Salah satu kapal Ottoman yang tenggelam di kedalaman 300 meter di bawah Laut Hitam yang ditemukan tim Proyek Arkeologi Maritim Laut Hitam.
Tim arkeologi gabungan dari Inggris, Bulgaria, Swedia, Amerika Serikat, dan Yunani menemukan 60 bangkai kapal berusia 2.500 tahun secara tidak sengaja di Laut Hitam. Kapal-kapal itu berhasil diawetkan karena kurangnya oksigen di "zona mati" Laut Hitam.
Pada awal 2015, tim tersebut berangkat untuk menyelidiki dampak perubahan iklim dan dampak perubahan permukaan laut di Laut Hitam. Secara kebetulan, mereka juga menemukan 60 bangkai kapal kuno termasuk kapal perang dari kerajaan Romawi, Bizantium, dan Ottoman.
Gambar 3D kapal Romawi dari era 500 sebelum Masehi ditemukan tenggelam di kedalaman 2.000 meter di Laut Hitam. (blackseamap.com)
Ukiran kayu di beberapa kapal tetap utuh selama berabad-abad, sementara tali yang dipelihara dengan baik ditemukan di atas kapal Romawi berusia 2.000 tahun. Kapal abad pertengahan yang berasal dari abad ke-13 atau ke-14 ditemukan diantara 60 kapal karam itu. Kapal bergaya yang tertulis dalam manuskrip Venesia itu adalah satu-satunya kapal yang ditemukan dengan keadaan baik.
Tim Proyek Arkeologi Laut Hitam sedang mengeksplorasi kapal Romawi kuno berumur 2.500 tahun yang tenggelam di Laut Hitam. (blackseamap.com)
Proyek tersebut dikenal sebagai Proyek Arkeologi Maritim Laut Hitam (Black Sea MAP), melibatkan sebuah tim internasional yang dipimpin oleh University of Southampton. Ekspedisi tersebut telah menjelajahi perairan 1.800 meter (5.900 kaki) di bawah permukaan Laut Hitam sejak 2015 dengan menggunakan kapal lepas pantai yang dilengkapi beberapa peralatan bawah laut paling maju di dunia.
Ed Parker, CEO Black MAP mengatakan, "kapal-kapal yang ditemukan hanya terlihat di mural dan mosaik sampai saat ini." Bangkai kapal ditemukan dengan menggunakan teknik pemindaian laser robot, teknik akustik dan fotogrametri. Sebagian besar kapal yang ditemukan berusia sekitar 1.300 tahun, namun yang tertua berasal dari abad 400-500 SM.
Tim Proyek Arkeologi Laut Hitam menggunakan dua wahana nirawak bawah laut untuk memindai 60 kapal Romawi kuno di dasar Laut Hitam. (Daily Mail)
Banyak kapal menampilkan fitur struktural, perlengkapan dan peralatan yang hanya dikenal dari gambar atau deskripsi tertulis namun belum pernah terlihat sampai sekarang.
"Kondisi bangkai kapal di bawah sedimen ini sangat mengejutkan, struktural kayunya terlihat bagus seperti baru," kata pemimpin ekspedisi, Jon Adams dari University of Southampton.
Tim ilmuwan menemukan 60 kapal Romawi kuno saat melakukan penelitian tentang perubahan iklim di Laut Hitam. (Daily Mail)
Terima Kasih Sudah Berkunjung...
Semoga Bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar