Sebanyak 70% lapisan Bumi dipenuhi air laut. Namun ternyata, belum semua
permukaan laut telah dijelajah dan diteliti. Dari total seluruh
permukaan laut, kurang lebih baru 5% permukaan laut yang sudah
dijelajahi. Hal ini berarti masih banyak cyang belum ditemukan dan diketahui di kedalaman sana.
Dari keseluruhan permukaan laut yang telah dijelajahi, para peniliti berhasil menemukan penemuan yang
luar biasa, meski baru sebagian kecilnya saja. Namun, sebagian kecil
ini sudah mampu membuat mahluk daratan tercengang melihatnya.
Berikut 6 penemuan menakjubkan yang ditemukan di dalam laut;
1. Patahan Lempengan Tektonik
Pemandangan menakjubkan yang dihadirkan kedua lempengan ditemukan di kedalaman laut lempengan tektonik Amerika Utara dan lempengan tektonik Eurasia. Pergerakan melebar yang dilakukan kedua lempengan ini membuatnya terlihat seperti jalur panjang yang ada di bawah air. Kedua lempengan ini terus melebar sekitar 2,5 cm setiap tahunnya.
Berikut 6 penemuan menakjubkan yang ditemukan di dalam laut;
1. Patahan Lempengan Tektonik
Pemandangan menakjubkan yang dihadirkan kedua lempengan ditemukan di kedalaman laut lempengan tektonik Amerika Utara dan lempengan tektonik Eurasia. Pergerakan melebar yang dilakukan kedua lempengan ini membuatnya terlihat seperti jalur panjang yang ada di bawah air. Kedua lempengan ini terus melebar sekitar 2,5 cm setiap tahunnya.
2. Situs Purba
Tidak
ditemukan di dalam gua atau di tengah hutan. Situs purba kali ini
ditemukan di permukaan danau Michigan. Danau Michigan merupakan salah
satu danau terbesar di dunia. Pada tahun 2007, profesor arkeologi bawah
laut bernama Mark Holley dan rekannya menemukan situs purba.
Situs ini ditemukan di kedalaman 12 meter danau Michigan. Mereka juga menemukan ukiran mastodon, salah satu hewan purba yang telah punah sejak 10.000 tahun lalu. Sampai saat ini, masih belum diketahui berapa umur situs purba tersebut.
Situs ini ditemukan di kedalaman 12 meter danau Michigan. Mereka juga menemukan ukiran mastodon, salah satu hewan purba yang telah punah sejak 10.000 tahun lalu. Sampai saat ini, masih belum diketahui berapa umur situs purba tersebut.
3. Kota Kuno Heracleion
Pada
tahun 2000, arkeolog Prancis bernama Franck Goddio bersama rekannya
melakukan penjelajahan di lepas pantai Mesir. Menyusur sejauh 6,5 km
dari bibir pantai pada kedalaman 50 m, mereka menemukan reruntuhan kota
kuno Heracleion.
Namun, hingga kini para ilmuan dan arkeolog masih melakukan penelitian dan mengangkat reruntuhan kota yang tidak ternilai harganya ini ke permukaan.
Namun, hingga kini para ilmuan dan arkeolog masih melakukan penelitian dan mengangkat reruntuhan kota yang tidak ternilai harganya ini ke permukaan.
4. Piramida
Tidak
hanya di Mesir, piramida juga terdapat di permukaan bumi lainnya. Salah
satunya di Indonesia, yaitu situs gunung padang di Jawa Barat yang
diyakini sebagai piramida prasejarah. Namun, piramida tidak hanya ada di
atas permukaan, di bawah permukaan juga ada yaitu piramida Yonaguni.
Dinamakan Piramida Yonaguni karena piramida ini ditemukan di bawah laut Yonaguni, Jepang. Piramida ini ditemukan pada tahun 1987. Menurut pendapat ahli, usia piramida bisa lebih dari 10.000 tahun.
Dinamakan Piramida Yonaguni karena piramida ini ditemukan di bawah laut Yonaguni, Jepang. Piramida ini ditemukan pada tahun 1987. Menurut pendapat ahli, usia piramida bisa lebih dari 10.000 tahun.
5. Sungai di Bawah Laut
Sebagian
orang mungkin akan heran jika mendengar ada sungai di dalam laut.
Nyatanya ini memang benar ada. Sungai dalam laut ini ditemukan oleh
ilmuan Inggris. Jika sungai ini ada di permukaan bumi, sungai ini akan
menjadi salah satu sungai terbesar di dunia.
Sungai bawah laut ini memiliki jarak 1 km dan memiliki kedalaman hingga 35 m. Bahkan, sungai ini memiliki air terjun, arus, dan pusaran air. Para ilmuan telah menyatakan bahwa sungai ini terbentuk dari pertemuan air asin laut Marmara dengan air di laut hitam beberapa abad lalu.
Sungai bawah laut ini memiliki jarak 1 km dan memiliki kedalaman hingga 35 m. Bahkan, sungai ini memiliki air terjun, arus, dan pusaran air. Para ilmuan telah menyatakan bahwa sungai ini terbentuk dari pertemuan air asin laut Marmara dengan air di laut hitam beberapa abad lalu.
6. Kota Bawah Air Shi Cheng
Kota ini terletak di Zhejiang, sebuah provinsi di Tiongkok bagian
timur. Suatu hari kota ini menghilang tertelan air. Munculnya air
disebabkan oleh pembangunan pembangkit listrik yang menyebabkan kota ini
mengalami kebanjiran.
Akibatnya, pemerintah harus mengevakuasi penduduk kota. Kemudian di kota tersebut dibuat bendungan yang membuat Shi Cheng benar-benar tenggelam. Meskipun kejadian ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun lalu, kondisi kota ini masih terlihat utuh, seakan air dan waktu tidak bisa menghancurkan kota ini.
Terima kasih Sudah Berkunjung...
Semoga Bermanfaat...
Akibatnya, pemerintah harus mengevakuasi penduduk kota. Kemudian di kota tersebut dibuat bendungan yang membuat Shi Cheng benar-benar tenggelam. Meskipun kejadian ini sudah terjadi berpuluh-puluh tahun lalu, kondisi kota ini masih terlihat utuh, seakan air dan waktu tidak bisa menghancurkan kota ini.
Terima kasih Sudah Berkunjung...
Semoga Bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar