7 Lautan Paling Dalam di Dunia


Bumi adalah planet yang memiliki permukaan yang tidak rata.Relief permukaan bumi menjadi tidak rata, akibat adanya dua tenaga yang membentuk permukaan bumi. Tenaga tersebut adalah tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi.Akibat dari tenaga ini bumi mengalami berbagai macam bentuk- bentuk patahan dan lipatan pada lapisan bumi. Salah satu lapisan bumi terdiri dari batu- batuan yang mempengaruhi terbentuknya permukaan bumi. Tenaga endogen terdiri dari 3 yaitu tektonisme adalah tenaga yang memanfaatkan tekanan dari dalam bumi, vulkanisme adalah letusan gunung api, dan seisme adalah gempa bumi.

Sedangkan eksogen adalah tanaga yang berasal dari luar bumi.Tenaga ini memakai air, angin, dan gletser sebagai tenaga. Tenaga eksogen adalah tanaga yang mengubah bentuk permukaan bumi yang telah di bentuk oleh tenaga endogen. Tenaga eksogen terdiri dari 2, yaitu, macam- macam erosi, tenaga yang pengikisan permukaan bumi. Sedangkan proses proses sedimentasi adalah pengendapan materi sedimen di permukaan bumi. Akibat dari tenaga tersebut, relief permukaan bumi memiliki cekungan dan tonjolan pada permukaannya.


Relief Permukaan Bumi Daratan Dan Lautan

Bumi terbagi menjadi dua wilayah besar, yaitu daratan dan lautan. Relief permukaan bumi daratan adalah wilayah daratan yang ada di bumi. Relief pada daratan lebih sering mengalami perubahan bentuk. Akibatnya mempengaruhi kehidupan yang ada di dalamnya. Selain itu akibat bentuknya yang sering berubah, tercipta banyak ekosistem. Ekosistem yang terbentuk memiliki ciri khas serta lokasi dari ekosistem tersebut. Ekosistem yang ada di darat antara lain hutan hujan, hutan musim, ekosistem tundra, hutan taiga, ekosistem gurun, ekosistem padang rumput, ekosistem sungai, ekosistem danau, dan rawa. Setiap ekosistem mawakili bentuk relief daratan yang ada di permukaan bumi. Relief daratan berupa:
  1. Dataran rendah
  2. Dataran tinggi
  3. Pegunungan
  4. Gunung
  5. Rawa, danau, waduk, dan sungai
  6. Pantai
Sedangkan relief lautan adalah bentuk permukaan bumi yang wilayahnya ada di lautan. Pada dasarnya bentuk permukaan lautan dan daratan hampir sama. Seperti lautan yang juga memiliki gunung, pegunungan, daratan tinggi, dan lembah. Hanya saja, lembah di laut disebut sebagai palung laut. Yang membedakan adalah pengukuran daratan dilihat melalui puncak tertinggi.

Sedangkan lautan melihat pada tingkat kedalamannya. Ekosistem yang ada di lautan juga berbeda dengan ekosistem yang ada di daratan. Ekosistem di laut melihat pada tingkat kedalamannya. Pada ekosistem lautan terdapat terumbu karang dan ekosistem laut dalam. Bentuk relief permukaan bumi lautan antara lain:
  1. Landasan kontinen dengan kedalaman kurang dari 200 meter
  2. Lereng benua dengan kedalaman lebih dari 200 meter
  3. Tanjakan kontinen tempat berkumpulnya materi sedimen yang terbawa oleh arus laut
  4. Gunung Laut
  5. Dasar Laut
  6. Palung Laut
Pada relief daratan, pengukuran dan penelitian lebih mudah dilakukan, karena letaknya yang berada di darat, sedangkan pada lautan, karena letaknya yang berada di dalam laut, masih banyak makhluk laut yang unik dan baru ditemukan. Hal ini disebabkan semakin dalam laut, maka sinar matahari akan semakin berkurang, serta tekanan air semakin meningkat. Di dunia, banyak sekali lautan yang memiliki tingkat kedalaman yang dangat dalam.

Lautan

Sebagian besar dari planet bumi terdiri dari lautan. Sehingga banyak sekali laut dilihat dari tingkat kedalamannya. Lautan di bumi, memiliki 5 samudra. Samudra adalah lautan yang sangat luas yang ada di bumi (Samudera : Pengertian, Luas, Letak Astronomis, dan Batasnya). Setiap samudra, terdapat lautan- lautan kecil di dalamnya.lautan adalah perairan laut yang dekat dengan daratan, sehingga memiliki luas yang tidak terlalu besar.

Sedangkan samudra terletak jauh dari daratan, sehingga memiliki luas yang sangat besar, bahkan dapat mencapat jutaan kilometer. Akan tetapi, tidak hanya luas yang menjadi tolak ukur sebuat lautan. Kedalaman lautan juga menjadi penilaian. Kedalaman lautan di lihat melalui titik terdalam dari lautan tersebut. Titik terdalam dari lautan tersebut dapat berupa dasar lautnya, atau titik terdalam dari sebuah palung. Berikut ini 7 lautan paling dalam di dunia

1. Laut Palung Mariana



Laut palung mariana adalah lautan yang terletak di samudra pasifik. Palung laut mariana saat ini menempati urutan teratas sebagai laut paling dalam di dunia. Palung laut mariana memiliki kedalaman hingga 10. 924 meter per segi. Palung laut marianan terbentuk akibat aktifitas vulkanik gunung api di dasar samudra pasifik. Sehingga membentuk barisan cincin api di Samudra Pasifik.

Sedangkan samudra pasifik sendiri memiliki kedalaman sekitar 3.939 meter per segi. Samudra pasifik memiliki luas 179, 7 juta kilometer. Hal membuat samudra pasifik adalah lautan terluas yang ada di duinia. selain itu, samudra pasifik adalah samudra yang paling banyak dikelilingi oleh benua- benua.

2. Palung Laut Puerto Rico



Palung laut Puerto rico berada di samudra atlantik. Palung laut Puerto rico adalah yang terdalam kedua setelah mariana. Kedalaman dari palung laut Puerto rico mencapai 8.605 meter per segi. Kedalaman palung laut Puerto rico mampu mengalahkan ketinggian dari gunung Himalaya. Laut Puerto rico adalah pembatas dari laut karibia dan samudra atlantik.

Sedangkan samudra atlantik sendiri memiliki kedalaman sekitar 3.575 meter persegi, dengan luas sekitar 106.400 ribu kilometer persegi. Samudra atlantik adalah samudra yang memiliki luas yang paling kecil, dibandingkan dengan samudra- samudra lain di dunia. Karena letak samudra atlatik yang berada di tengah- tengah 2 benua. yaitu afrika dan amerika.


3. Palung Laut Cayman Way



Palung laut cayman way adalah palung laut yang terletak di laut karibia. Kedalaman dari palung cayman way mencapai 7.686 meter persegi. Sehingga palung laut cayman way menjadi paling laut paling dalam ketiga di dunia.

Sedangkan laut karibia adalah laut yang terletak di samudra atlantik. Laut karibia memiliki luas sekitar 2.754.000 kilometer persegi. Kedalaman dari laut karibia sekitar 2.575 kilometer persegi. Di dalam laut karibia terdapat dua palung yang cukup terkenala yaitu the Puerto rico trench dan Hispaniola. Kedua palung tersebut dapat di jelajahi oleh penyelam, dan menjadi objek wiasata.

4. Laut Palung Jawa



Indonesia adalah Negara kepulauan, dan di apit oleh dua samudra. Oleh karena itu Indonesia memiliki banyak laut. Salah satu laut di Indonesia yang menempati peringkat ke empat laut terdalam di dunia adalah laut palung jawa. Laut palung jawa terletak di samudra hindia. Kedalaman dari laut palung jawa adalah 7.258 km persegi.

Sedangkan samudra hindia sendiri memiliki kedalaman sekitar 3.840 meter persegi. Dengan luas sekitar 292,13 ribu meter persegi. Kalau dilihat berdasarkan luas, maka samudra hindia menempati posisi ketiga sebagai laut terluas di dunia sesudah laut mediterania.

5. Samudra Antartika



Samudra antartika adalah samudra yang terletak di bagian paling selatan dari bumi. Samudra antartika memiliki titik terdalam mencapai 7.236 meter persegi. Tidak ada lautan di dalam samudra antartika, karena samudra antartika tidak memiliki kehupan manusia di dalamnya.

Suhu di daerah samudra antartika dapat mencapai sekitar minus 2 derjat hingga 10 derajat Celsius. Karena sugu inilah, tidak ada manusia yang tinggal di benua antartika. Selain itu, juga menyebabkan samudra antartika adalah salah satu daerah terdingin di bumi. Samudra antartika dekat dengan Australia, selandia baru, argentina dan chili.


6. Laut Mediterania



Laut mediterania adalah laut yang menjadi pembatas antara tiga benua. Laut ini membatasi benua eropa, asia, dan afrika. Laut mediterania juga disebut sebagai laut pertengahan karena berada di tengah- tengah 3 benua. Laut mediterania memiliki titi terdalam, yang di sebut sebagai calypso deep. Titik terdalam dari laut mediterania adalah 5.627 meter persegi.

Sedangkan laut mediterania sendiri memiliki kedalaman sekitar 1.501. dengan luas sekitar 2,5 juta kilometer. Hal ini menyebabakn laut mediterania memperoleh peringkat kedua sebagai laut terluas di dunia. Laut mediterania berbetasan dengan eropa utara, afrika selatan, dan asia timur.

7. Laut Artik Basin



Laut artik basin adalah laut yang berada di samudra artik. Laut ini juga di sebut sebgai laut beruang kutup utara, karena letaknya yang dekat dengan pulau Baffin. Pulau Baffin adalah pulau yang menjadi habitat bagi beruang kutup di kutup utara. Titik terdalam dari laut artik basin adalah 5.626 meter persegi. Laut artik basin sendiri masih termasuk dalam samudra artik. Di sekitar samudra artik terdapat banyak laut yang kecil. tetapi yang terdalam di pegang oleh laut artik basin.


Laut artik basin berbatasan dengan Negara amerika, Negara kanada, dan Greenlaand yang menjadi bagian dari Negara Denmark. Laut artik basin sering manjadi tempat wisata, bagi orang- orang yang ingin melihat beruang kutup langsung di habitatnya. selain itu, karena letaknya yang tidak jauh dari benua amerika dan eropa, laut artik basin dapat dengan mudah di jangkau.


Lapisan Kedalaman Laut dan Penjelasannya

Bumi adalah salah satu planet di dalam tata surya. Bumi memiliki relief permukaan yang tidak rata, relief bumi tidak rata, dikarenakan ada dua tenaga yang mempengaruhinya. Tenaga tersebut adalah tenaga eksogen dan tenaga endogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini memanfaatkan tekanan panas dari bumi, yang menekan lapisan kulit bumi, sehingga terjadi berbagai macam bentuk- bentuk patahan dan lipatan. Bumi terdiri dari lapisan- lapisan. Salah satu lapisan bagian dari lapisan bumi berupa batuan. Tenaga endogen  adalah tektonisme, vulkanisme, dan seisme.
Sedangkan eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga ini memanfaatkan angin, air, dan gletser. Tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah bentuk hasil dari tenaga endogen. Jadi dapat dikatakan, tenaga eksogen adalah perubah bentuk bumi yang telah terbentuk oleh tanaga endogen. Tenaga eksogen terdiri dari dua, yaitu erosi dan sedimentasi. Akibat dari dua tenaga tersebut, bumi memiliki relief permukaan yang kasar.

Relief Permukaan Bumi


Relief permukaan bumi adalah kekasaran yang ada di permukaan bumi. Bumi sendiri terbagi menjadi dua wilayah besar, yaitu daratan dan lautan. Setiap bagian bumi, memiliki bentuk khas yang terpengaruh oleh tenaga endogen dan eksogen. Relief bumi daratan dan lautan memiliki relief yang kurang lebih sama. Hanya saja, pada daratan, yang diukur adalah pada ketinggiannnya, sedangkan pada lautan yang diukur adalah kedalamnnya.

Relief bumi daratan, wilayah terbesar berupa daratan. Akibat dari tenaga eksogen dan endogen relief di wilayah dartan selalu berubah- ubah. Hal ini mempengaruhi kehidupan yang ada di dalamnya. Akibat dari dua tenaga tersebut, daratan memiliki bentuk cekungan dan tonjolan. Akibat adanya daerah yang memiliki bentuk yang berbeda- beda, sehingga menciptakan ekosistem di bumi. Ekosistem adalah tempat berinteraksi antara biotik dengan biotik, dan biotik dengan abiotik. Relief permukaan bumi dartan berupa:

  1. Dataran rendah
  2. Dataran tinggi
  3. Pegunungan
  4. Gunung
  5. Rawa, danau, dan sungai
  6. Pantai
Sedangkan relief permukaan bumi lautan, wilayah terbesarnya berupa lautan. Pada relief lautan, yang diukur adalah tingkat kedalamannya. Pada lautan juga ada bentuk seperti gunung, pegunungan serta lembah. Yang membedakan, pada lautan lembah disebut sebagai palung laut. Ekosistem yang ada pada lautan tidak sebanyak pada daratan. Hal ini dikarenakan hanya sedikit makhluk hidup yang dapat tinggal di dalam laut dengan kedalaman yang sangat dalam. Untuk melihat relief laut, terlebih dahulu harus melihat tingkat lapisan kedalaman laut.



Lapisan Kedalaman Laut


Laut adalah bagian bumi yang di ukur berdasarkan tingkat kedalamannya. Setiap daerah di dalam laut, memiliki ekosistem sendiri- sendiri. Akan tetapi, semakin ke dalam ekosistem akan semakin sedikit, dikarenakan tekanan laut dalam serta tidak adanya matahari yang masuk, membuat mahkluk hidup yang ada di dalamnya semakin sedikit. akan tetapi hewan- hewan yang hidup di lautan dalam, memiliki kemampuan khusus, sehingga mampu hidup di tempat yang sangat gelap dan dingin. rata- rata hewan yang hidup di laut dalam memiliki penglihatan yang jelak, atau buta.

Akan tetapi mereka memiliki sensor khusus untuk mendapatkan makanan. Beberapa hewan laut, hanya memakan plankton atau sisa- sisa makhluk hidup yang mati dan tenggelam ke dasar laut. Hewan yang berada di laut dalam, rata- rata memiliki warna yang pucat atau transparan. Sedangkan hewan- hewan yang hidup di lautan dangkal, memiliki corak warna yang cenderung beragam. Hal ini akibat perbedaan cahaya matahari yang masuk ke dalam laut. Lapisan kedalam laut, dapat dilihat berdasarkan tingkat kedalamannya, suhu, serta berdasarkan kehidupannya.

1. Berdasarkan Kedalaman Laut


Laut adalah relief bumi yang diukur berdasarkan tingkat kedalamnnya. Pada laut, tingkat kedalamannya terbagi menjadi 4 bagian. Yaitu litoral, neritic, batial, dan abisal.


  1. Litoral adalah laut dangkal. Zona litoral berada pada kedalaman kurang dari 50 m. hal ini membuat makhluk hidup yang tinggal di zona ini sangat banyak hal ini dikarenakan sinar matahari masih dapat masuk dan menembus ke dalam laut, dan menyebabkan terumbu karang dapat melakukan fotosintesis
  2. Neritic adalah zona kedalaman laut yang berada pada kedalaman 50 hingga 200 meter. Pada zona ini, sinar matahari maih dapat masuk. Tapi semakin ke dalam, jumlahnya semakin berkurang. Makhluk hidup yang di temukan di daerah ini masih dapat dikatakan beragam.
  3. Batial adalah lapisan kedalaman laut yang berada pada kedalaman 200 hingga 2000 meter. Pada zona ini, sinar matahari yang masuk menajdi sangat sedikit. Akibatnya tidak banyak makhluk hidup yang tinggal di zona ini.
  4. Abisal adalah lapisan dari laut terdalam. Abisal berada pada kedalam lebih dari 2000 meter. Hewan- hewan yang sanggup hidup pada kedalaman ini adalah hewan unik yang rata- rata tidak memiliki penglihatan. Karena daerah tidak terjangkau matahari sama sekali, sehingga tidak ada vegetasi yang hidup pada kedalaman ini.

2. Berdasarkan Suhunya 

Lapisan kedalam laut, juga dapat dilihat dari perubahan suhu yang terjadi di dalam laut. Faktir yang mengaruhi adanya perubahan suhu di dalam laut adalah jumlah cahaya matahari yang masuk ke dalam laut. Selai itu posisi laut tersebut mempengaruhi suhu didalam laut.
Semakin laut tersebut mendekati kutup, maka laut tersebut akan semakin dingin. Sedangkan laut yang dengat khatulistiwa, memiliki suhu yang lebih hangat. Musim juga mempengaruhi perubahan suhu pada laut. Daerah yang sedang mengalami musim dingin, akan memiliki laut yang suhu lebih dingin daro pada saat musim panas. Lapisan kedalaman laut jika dilihat berdasarkan suhunya, terbagi menjadi 3 yaitu homogency, thermocline, dan deep layer.


  1. Homogency adalah lapisan kedalam laut dengan kedalaman sekitar 100 hingga 500 meter. Lapisan ini masih dapat di jangkau oleh matahari. Lapisan ini terbentuk akibat adanya pangaruh angina serta gelombang air laut, yang membuat daerah ini menjadi teraduk, dan menciptakan lapisan homogen
  2. Thermocline adalah lapisan kedalaman laut pada kedalaman sekitar 100 hingga 1500 m. pada lapisan ini, perubahan temperature air laut, berlangsung sangat cepat. Pada lapisan ini, air laut yang awalnya agak hangat mendadak menjadi lebih dingin secara tiba- tiba. Hal ini terjadi karena perubahan cahaya matahari yang masuk ke dalam laut.
  3. Deep layer atau laut dalam adalah lapisan kedalaman laut dengan kedalaman lebih dari 1500 meter. Pada daerah ini, sinar matahari tidak masuk sama sekali, sehingga suhu pada lapisan ini sangat dingin. Makhluk hidup yang tinggal pada lapisan ini sangat sedikit.


3. Berdasarkan Kehidupannya 

Lautan memiliki ekosistem yang unik. Hal ini karena semakin dalam, maka kehidupan di dalamnya semakin uni. Selain itu, akibat semakin dingin dan kurangnya cahaya matahari, maka makhluk hidup pada kedalaman tertentu di dalam laut, memiliki kemampuan yang unik serta warna yang cenderung transparan atau putih.


Lapisan teratas pada permukaan laut di sebut sebagai pelagic zone. Pada zona ini, posisinya berada sangat dekat dengan permukaan laut, dan kehidupan di dalamnya lebih bergam karena jumlah sinar matahari yang masuk masih sangat banyak. Di bawah pelagic zone, terbagi menjadi 4 lapisan. Yaitu mesopelagic, bathyal, abyssal, dan hadopelagic.


  1. Mesopelagic adalah lapisan kedalaman laut pada kedalaman 500 hingga 1000 m. pada lapisan ini, jumlah sinar matahari yang masuk sudah berkurang banyak. Lapisan ini sering disebut sebagai twilight. Hal ini karena jumlah matahari yang masuk sedikit, jadi terlihat seperti senja.
  2. Bathyal adalah lapisan kedalaman laut pada kedalaman 1000 hingga 4000 meter. Pada lapisan ini, sinar matahari yang masuk hamper tidak ada. Zona ini juga disebut midnight. Pada daerah ini, rata- rata suhu berkisar 4 derajat Celsius. Makhluk hidup di daerah ini adalah mahkluk hidup yang makan dari plangkton serta sisa- sisa dari makhluk hidup lain yang telah mati. Makhluk hidup yang membutuhkan matahari hampir tidka daapt ditemukan di zona ini.
  3. Abysal adalah zona dalam dari lautan. Zona ini berada pada kedalaman 4000 hingga 6000 meter. Zona ini juga bisa disebut sebagai lower midnight. Sinar matahari tidak ada yang masuk ke dalam zona ini. Sehingga zona ini sangat gelap dan dingin. Suhu pada zona berkisar antara 2 hingga 3 derajat Celsius. Kehiduapn pada zona ini, hanya diisi oleh hewan- hewan predator. Pada zona ini, banyak ilmuwan percaya bahwa gurita raksasa serta hewan- hewan purba masih hidup.
  4. Hadopelagic adalah palung laut. Zona ini berada pada kedalaman lebih dari 6000 meter. Zona ini adalah terdalam dari lautan yang ada di bumi. Masih banyak misteri yang belum dapat dipecahkan oleh banyak ilmuwan mengenai zona ini. Hal ini karena zona ini sangat dalam, dan sangat sulit untuk melakukan penelitian.


Penampang Dasar Laut dan Daratan


Bumi adalah planet yang memiliki struktur lapisan. Setiap lapisan memiliki fungsi masing- masing. Lapisan bumi yang paling atas adalah kerak bumi. kerak bumi adalah tempat makhluk hidup di bumi tinggal. Kerak bumi atau kulit bumi memiliki permukaan yang tidak rata. Tidak ratanya permukaan bumi, akibat adanya tenaga yang mengubah permukaan bumi. Tenaga tersebut membentuk permukaan bumi menjadi berbagai macam relief. Relief permukaan bumi ini terjadi di semua tempat. Di daratan maupun dilautan. Akibat dari tenaga ini, bumi memiliki permukaan yang menonjol, cekung, atau retak. Kedua tenaga ini adalah tenaga endogen dan tenaga eksogen.

Pengertian tenaga endogen dan eksogen


Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini adalah hasil dari tekanan panas bumi yang menekan lapisan bumi di atasnya. Tekanan ini dapat berupa tekanan horizontal maupun vertikal. Akibat tekanan ini, kulit bumi yang paling luar mengalami patahan atau lipatan. Patahan adalah proses perubahan bentuk bumi, akibat adanya tenaga yang menekan bagian bumi yang lebih keras, dan cepat.


Sedangkan lipatan adalah perubahan bentuk bumi akibat adanya tekanan pada bagian bumi yang lebih lunak, dan terjadi secara lambat. Tenaga endogen memiliki tiga macam, yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme. Tektonisme adalah perubahan bentuk bumi akibat tekanan panas yang ada di dalam bumi. Panas bumi yang tertekan, bergerak untuk mencari tekanan yang lebih rendah. Gerakan ini memberikan dorongan atau tarikan pada lapisan bumi. Vulkanisme adalah bentuk perubahan permukaan bumi akibat adanya aktivitas gunung api. Sedangkan seisme adalah perubahan permukaan bumi akibat adanya getaran yang terjadi dalam proses patahan atau lipatan.


Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga ini memakai air, angin, dan gletser sebagai alatnya. Tenaga eksogen, memiliki dua macam, yaitu sedimentasi dan erosi. Sedimentasi adalah proses pengendapat materi sedimen yang terbawa oleh air, angin, maupun gletser. Materi sedimen yang mengendap, akan membentuk relief baru. Sedangkan erosi adalah proses pengikisan permukaan bumi. dalam proses ini, air, angin dan gletser mengikis permukaan bumi sehingga membentuk relief baru. Tenaga eksogen adalah tenaga yang mengubah bentuk permukaan bumi, yang telah lebih dahulu di buat oleh tenaga endogen.

Akibat tenaga endogen dan eksogen 


Akibat dari dua tenaga ini, bentuk muka bumi menjadi berbeda- beda. Perbedaan ini menyebabkan bumi memiliki banyak ekosistem. Ekosistem di bumi, memiliki perbedaan di setiap tempat. Seperti ekosistem darat, ekosistem air laut, ekosistem gurun, ekosistem rawa, maupun ekosistem terumbu karang. Perbedaan ekosistem ini akibat dari perbedaan tinggi rendah permukaan bumi. Untuk dapat melihat permukaan bumi, dibutukan sebuah penampang. Penampang adalah gambar atau profil bentuk bumi. Untuk dapat melihat relief permukaan bumi yang lebih tepat, maka diperlukan penampang melintang. Penampang melintang adalah gambar yang menyerupai relief permukaan bumi.  Dalam menentukan relief permukaan bumi, dibutuhkan sebuah garis melintang yang menghubungkan titik tertinggi dan terdalam di relief bumi. Untuk dapat membuat garis melintang, dibutuhkan peta topografi.


Penampang melintang dibutuhkan untuk dapat menggambar secara akurat tingkat kemiringan dari setiap relief yang ada di bumi. Selain itu dengan adanya penampang melintang, maka puncak gunung dan kadalaman lembah dapat dilihat secara lebih akurat. Penampang melintang juga di butuhkan dalam penggambaran gambar 3 dimensi relief permukaan bumi. penampang melintang juga mampu menggambarkan dengan akurat bentuk relief dasar laut dan daratan.



Penampang Dasar laut


Penampang dasar laut



Penampang Dasar Laut


Penampang dasar laut adalah gambar atau bentuk muka bumi di dasar laut. Gambar tersebut dipakai sebagai peta 3 dimensi bawah laut. Peta bawah laut membutuhkan sebuah garis yaitu garis batimetri. Batimetri adalah garis yang menghubungkan setiap relief di dasar laut, berdasarkan tingkat kedalamannya dari permukaan laut. Batimetri menggunakan garis lurus pada permukaan yang memiliki kedalaman yang sama. Hal ini menyebabkan dalam melihat morfologi laut, penampang dasar laut memakai kedalaman sebagai tolak ukur.

Batimetri memakai peta topografi dalam membantu menentukan bentuk relief dasar laut. Dalam peta topografi, laut memiliki 4 jenis berdasarkan kedalamannya. Yaitu laut dangkal yang memiliki kedalaman kurang dari 50 meter. Laut neritik yang memiliki kedalaman 50 hingga 200 meter dari permukaan laut, laut batial yang memiliki kedalaman 200 hingga 2000 meter dari permukaan laut, dan abisal atau laut dalam yang memiliki kedalaman lebih dari 2000 meter. Dengan mengetahui tingkat kedalaman dari lautan, maka penampang dasar laut dapat digambar dengan lebih mudah. Penampang dasar laut, melihat dasar laut sebagai titik awal dalam penggambaran peta.
Melalui penampang laut, relief dasar laut dapat dilihat memiliki berbagai bentuk di dasar laut antara lain:
  1. Landasan kontinental adalah laut dangkal yang memiliki kedalaman 1 hingga 200 meter dari atas permukaan laut.
  2. Lereng benua adalah terusan dari landasan kontinen. Lereng benua adalah perbatasan antara pulau dan samudra.
  3. Paparan benua adalah dataran yang semakin mendekati darat, makan akan semakin melandai. Dataran ini berada pada kedalaman kurang dari 200 meter.
  4. Lubuk laut adalah cekungan yang ada di dalam laut. Cekungan ini terjadi akibat adanya ingresi atau penurunan dasar laut.
  5. Palung laut adalah lubuk laut yang terus mengalami ingresi. Sehingga menjadi semakin kerucut ke bawah dan semakin dalam.
  6. Punggung laut adalah deretan perbukitan yang ada di dalam laut. Punggung laut juga disebut sebagai tanggul dalam laut. Punggung laut dapat memiliki panjang hingga ribuan kilometer. Puncak punggung laut yang keluar ke permukaan laut menjadi deretan pulau- pulau.
  7. Ambang laut adalah dataran tinggi yang berada di dalam laut. Dataran ini terletak di antara dua lautan atau antara pulau- pulau. Ambang laut berasal dari daratan yang mengalami penurunan ketinggian, sehingga tenggelam dan tertutup oleh laut.
  8. Gunung laut adalah gunung yang berada di dalam lau. Gunung ini berada pada kedalaman mulai dari 1000 meter hingga 4000 meter. Puncak gunung laut yang keluar ke permukaan bumi, menjadi sebuah pulau.


Penampang Daratan


Penampang Daratan



Penampang Daratan


Penampang daratan adalah gambar atau profil relief permukaan bumi yang ada di daratan. Penampang daratan berguna untuk melihat relief daratan dengan lebih akurat. Peta penampang daratan memakai garis contur. Berbeda dengan garis batimetri, garis contur memberikan garis lurus pada daerah dengan ketinggian yang sama. Garis contur membutuhkan peta topografi sebagai acuan dalam menentukan daerah yang memiliki tinggi yang sama.

Di permukaan bumi, garis contur dimulai  dari teluk collier. Teluk collier menghubungkan garis contur antara gunung Ord yang memiliki tinggi 936 meter di atas permukaan laut, plato Kimberli, Gunung Zeil dengan ketinggian 1511 meter di atas permukaan lau, danau Eyre, pegunungan Flinders, danau Frone, bukit Brokn, gunung kosciusko dengan ketinggian 2228 meter di atas permukaan laut. Pada penampang daratan, bumi dilihat berddasarka daerah dengan ketinggian yang sejajar. Peta topografi juga membantu dalam penggambaran penampang daratan.
Melalui penampang daratan, dapat dilihat relief permukaan bumi yang memiliki berbagai bentuk di daratan, antara lain:
  1. Dataran rendan dengan ketinggian 0 hingga 200 dpl. Dalam peta topografi dataran rendah digambarkan dengan warna hijau muda
  2. Dataran tinggi dengan ketinggian 200 hingga 1000 m dpl. Dalam peta topografi, dataran ini digambarkan dengan warna coklat muda
  3. Pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000 m dpl. Sedangkan perbukitan dengan katinggian antara 200 hingga 300 m dpl.
  4. Gunung adalah relief bumi paling menonjol dengan ketinggian lebih dari 1000 m dpl. Dalam peta, gunung di gambarkan dengan simbol segitiga
  5. Rawa atau waduk adalah cekungan di bumi yang tergenang oleh air. Rawa di dalam peta digambarkan dengan simbol hujau, sedangkan danau digambarkan dengan simbol biru.
  6. Sungai adalah aliran air yang bergerak dari hulu ke hilir. Dalam peta, sungai digambarkan dengan garis yang berkelok- kelok berwarna biru.
  7. Pantai adalah perbatasan antar daratan dan lautan. Garis pantai adalah garis batas antara daratan dan lautan. Pantai di gambarkan dengan warna krem.


9 Bentuk Muka Bumi Dasar Laut beserta Penjelasannya


Bumi adalah salah satu planet di dalam tata surya. Selain itu, bumi adalah salah satu planet yang memiliki kehidupan. Bumi terdiri dari struktur lapisan bumi. salah satu yang menyusun bumi adalah batuan . Sedangkan makhluk hidup di bumi hidup pada lapisan bumi yang paling atas atau di sebut sebagai lithosfer. Nama lain dari lithosfer adalah kerak bumi. kerak bumi adalah lapisan bumi terluar. Lapisan bumi ini, terdiri dari dua bagian besar, yaitu daratan dan lautan. Permukan bumi, memiliki relief yang tidak rata. Bentuknya dapat berupa tonjolan, cekungan, atau retakan. Bentuk permukaan bumi yang tidak rata ini, akibat dari adanya dua tenaga. Tenaga tersebut menciptakan tenaga yang mampu mengubah bentuk muka bumi. kedua tenaga tersebut adalah eksogen dan endogen.


Eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar bumi. tenaga eksogen memakai bantuan air, angin maupun glesert untuk dapat menciptakan kekuatan yang mampu mengubah bentuk permukaan bumi. Sedangkan tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini berasal dari tekanan yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini mampu menarik maupun mendorong secara vertikal dan horizontal sehingga menimbulkan patahan atau lipatan. Patahan adalah perubahan bumi yang terjadi akibat tenaga endogen yang terjadi dengan cepat. Patahan biasanya terjadi pada daerah bumi yang keras dan terdiri dari susunan batuan. Sedangkan lipatan adalah perubahan bentuk muka bumi yang terjadi karena tenaga endogen dan berlangsung dengan lambat. Lipatan biasanya terjadi pada permukaan bumi yang lebih lunak dan menyebabkan permukaan bumi menjadi telipat.


Akibat dari dua tenaga ini, bumi memiliki banyak bentuk pada permukaannya. Perbedaan permukaan di bumi ini, menciptakan banyak ekosistem. Karena setiap permukaan memiliki keunikan serta ciri khas masing-msing. Keunikan ini dapat dilihat, dari banyak ekosistem yang ada di bumi. seperti ekosistem darat yang di dalamnya ada ekosistem gurun, ekosistem pantai, atau ekosistem sabana dan ekosistem hutan. Sedangkan pada laut, ekosistem dilihat dari tingkat kedalamannya. Secara garis besar, bentuk relief laut dan darat mamiliki banyak kesamaan. Kesamaan tersebut berupa bentuk tonjolan dan cekungan yang dimiliki darat juga ada di laut. Hanya saja karena berada di dua wilayah yang berbeda, beberapa cekungan di darat memiliki nama yang berbeda dengan di laut. Walau begitu, bentuk relief laut, memiliki keunikan sendiri, yang tidak ada di darat. Begitu juga sebaliknya.




Bentuk Permukaan Bumi Dasar Laut


Bentuk Muka Bumi Dasar Laut

Bentuk Muka Bumi Dasar Laut


Dasar laut adalah dataran luas yang berada di dalam laut. Relief dataran ini juga terbentuk akibat adanya tenaga endogen dan eksogen. Akibat kedua tenaga ini, dasar laut memiliki relief yang bermacam- macam. Selain relief yang bermacam- macam, dasar laut memiliki ekosistem unik yang dilihat berdasarkan kedalamannya. Perbedaan kedalaman di pakai, karena semakin kedalam, maka jenis biota lautnya akan berbeda.

Sama seperti di bumi, laut memiliki cekungan maupun tonjolan. Hanya beberapa penamaan saja yang berbeda. Selain itu, beberapa tenaga yang terjadi di dalam laut, dapat memberikan efek besar pada bumi. Efek yang paling berbahaya adalah, munculnya tsunami. Tsunami adalah gelombang besar akibat adanya perubahan tekanan di dalam air yang terjadi dengan sangat cepat. Tekanan ini dapat terjadi akibat adanya lipatan, letusan gunung api, dan pergerakan dua lempeng. Permukaan bumi dasar laut, memiliki banyak bentuk. Bentuk Muka Bumi Dasar Laut antara lain:


1. Landasan Kontinen atau Continental Self

Landasan kontinen adalah salah satu landasan yang ada di dalam laut. Landasan ini juga di sebut sebagai laut dangkal. Landasan ini berada pada kedalaman sekitar 200 meter dari permukaan laut. Pada landasan kontinen, matahari masih dapat masuk. Sehingga jumlah fauna maupun flora pada landasan kontinental masih beragam. Salah satu ekosistem yang ada di dalam landasan kontinental adalah ekosistem terumbu karang. Terumbu karang adalah kumpulan biota laut yang saling bersimbiosis. Simbiosis ini terjadi antara hewan laut dan tumbuhan alga. Cahaya matahari berperan dalam proses fotosintesis terumbu karang.
2. Lereng Benua

Lereng benua adalah dataran yang berada di dalam laut. Lereng benua berada pada kedalaman lebih dari 200 meter dari permukaan laut. Lereng benua sering disebut sebagai terusan dari landasan kontinental. Lereng benua juga di sebut sebagai laut dalam. Lereng benua memiliki kemiringan 4% hingga 6%.
Bumi dengan jumlah laut yang luas, memiliki lereng benua sebanyak 13% dari total luas permukaan yang ada di bumi. Jumlah fauna maupunn flora yang ada di wilayah ini sangat sedikit. Bahkan tidak ada flora yang mampu hidup pada kedalaman ini. Hal ini disebabkan oleh cahaya matahari yang tidak tembus hingga kedalaman ini. Hewan yang ada di kedalaman ini biasanya adalah hewan predator atau hewan- hewan pemakan bangkai.
3. Paparan Benua

Paparan benua adalah dataran yang semakin lama semakin melandai. Dataran ini berada pada kedalaman kurang dari 200 meter. Landaian dari paparan benua semakin lama akan semakain menuju ke daratan. Ekosistem dalam paparan benua, hampir sama dengan ekosistem pada landasan kontinental. Hal ini, karena lokasinya yang semakin landai, maka akan semakin banyak matahari yang masuk ke dalam.
4. Tanjakan Kontinen

Tanjakan kontinen adalah tanjakan yang berada di antara benua dan samudra. Tanjakan ini dapat dikatakan sebagai batas antara benua dan samudra. Tanjakan samudra akan berbentuk semakin dalam. Kedalaman tanjakan ini akan menuju ke laut. Tanjakan kontinen ini adalah tempat paling banyak menerima pengendapan sedimen yang terbawa oleh air laut. Akibat bentuknya yang semakin rendah ke dalam lautan, maka materi sedimen tertumpuk di dasar tanjakan ini.
5. Lubuk Laut

Lubuk laut adalah dasaran yang ada di dalam laut. Lubuk laut juga biasa di sebut sebagai basin. Dasaran yang berada di dalam laut ini berbetuk cekungan. Cekungan pada dasar laut, terjadi akibat adanya ingresi atau daratan yang mengalami penurunan di dasar laut. Ingresi ini terjadi akibat adanya tekanan yang ada di dalam bumi. Tekanan ini memberikan tarikan secara horizontal ke dalam bumi, sehingga bumi menjadi terlipat ke bawah.
6. Palung Laut

Palung laut adalah lembah yang berada di dalam laut. Palung laut juga bisa di sebut trog. Palung laut juga merupakan akibat dari proses ingresi yang ada di dalam laut. Hanya saja bentuk palung laut berbeda dengan lubuk laut. Palung laut mengalami ingresi dalam waktu yang lebih lama dari lubuk laut, sehingga berbentuk semakin memanjang ke dalam, dan lebih dalam.
7. Punggung Laut

Punggung laut adalah pegunungan yang ada di dalam laut. Panjang punggung laut dapat mencapai ribuan kilometer. Punggung laut memiliki dua bentuk yaitu rise dan ridge. Rise adalah punggung laut yang memiliki bentuk yang lebih landai. Sedangkan ridge memiliki bentuk yang lebih curam. Beberapa punggung laut ada yang puncaknya berada di atas permukaan laut, dan membentuk gugusan kepulauan.
8. Ambang laut

Ambang laut adalah dataran tinggi yang berada di dalam laut. Ambang laut juga bisa disebut sebagai drempel. Ambang laut berasal dari proses penurunan ketinggian daratan akibat tenaga endogen. Hal ini menyebabkan daratan menjadi lebih rendah dari laut, sehingga tertutup oleh air laut. Ambang laut berada pada kedalaman kurang dari 200 meter dari permukaan laut. Ambang laut juga dikatakan sebagai batasan dua lautan.
9. Gunung laut

Gunu
ng laut adalah gunung yang berada di dalam laut. Gunung ini berada pada kedalaman antara 1000 meter hingga 4000 meter dari permukaan laut. Beberapa gunung laut memiliki kaki di dasar laut, dan puncak di atas permukaan laut. Puncak dari gunung laut ini membentuk pulau. Selain itu beberapa gunung laut adalah gunung api. Salah satu gunung laut di Indonesia adalah gunung krakatau.





Semoga Bermanfaat & Terima kasih Sudah Berkunjung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar