Tak hanya kucing atau anjing saja yang bisa menjadi pilihan untuk dipelihara, ikan pun bisa menjadi salah satunya. Ada banyak sekali jenis jenis ikan, baik dari air laut atau air tawar yang juga bisa kamu pelihara, seperti yang akan dijelaskan dalam artikel ini.
Selain sebagai hobi, memelihara spesies penghuni air bisa membantu kita untuk lebih tenang dan menghindarkan diri dari rasa stres. Memelihara satwa yang berhabitat di air ini juga bisa menjadi alternatif bagi kamu yang alergi atau memiliki fobia terhadap hewan berbulu, seperti kucing, anjing, kelinci, dan yang lainnya.
Kalau sama sekali belum pernah mencoba memeliharanya, kamu bisa baca informasi lengkapnya di sini. Mulai dari cara merawat, jenis, dan info penting lainnya yang wajib kamu tahu.
Daripada penasaran, langsung aja yuk simak penjelasan jenis jenis ikan secara lengkap di bawah ini. Siapa tahu kamu jadi semakin tertarik untuk memeliharanya.
Cara Merawat Ikan Peliharaan
Bisa dibilang, merawat ikan hias itu gampang gampang susah. Diperlukan ketelatenan agar ikan yang dipelihara nggak stres dan nggak cepet mati.
Apalagi jenis jenis ikan sangatlah beragam, mulai dari yang berhabitat air laut sampai air tawar. Selain memberinya makan secara teratur dan memilih jenis makanan yang tepat, ternyata masih ada banyak hal lain yang juga harus diperhatikan loh.
Nah, kalau kamu penasaran tentang bagaimana cara merawatnya dengan benar, langsung aja simak informasinya berikut ini, yukk!
Merawat Ikan Hias Air Laut
Untuk pemula, tentunya akan merasa bingung bagaimana cara memelihara spesies air ini dengan benar. Karena pasti harus menyesuaikan tempat untuk si ikan seperti habitat aslinya.Biasanya, jenis jenis ikan hias air laut dipelihara di dalam akuarium. Karena akuarium dianggap mudah dihias sedemikian rupa sehingga mirip dengan habitat aslinya di laut.
Jika tertarik memelihara ikan hias air laut dalam akuarium, simak tipsnya berikut ini, yuk!
1. Sesuaikan Suhu dan Keadaan Air dengan Habitat Aslinya
Pada umumnya, jenis jenis ikan hias air laut akan susah untuk beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga mereka akan mudah stres dan memperpendek umurnya. Maka bantulah mereka untuk bisa beradaptasi di tempat tinggalnya yang baru.Satu hal yang paling utama adalah menyesuaikan kondisi air sesuai dengan habitat aslinya. Sebelum menempatkan ke akuarium atau kolam, ada baiknya kamu cari tahu bagaimana kondisi dari tempat tinggal asli ikan yang ingin kamu pelihara.
Karena berasal dari air laut, cari tahu bagaimana kadar garam, keasaman, dan suhu yang cocok sebagai tempat tinggal si binatang laut ini. Jika hanya dipelihara di air biasa, tentu saja tidak baik untuk tumbuh kembangnya.
2. Siapkan Ukuran Akuarium yang Ideal
Akuarium untuk jenis jenis ikan laut hias ada beragam, mulai dari ukuran hingga bentuknya. Ada juga jenis jenis ikan yang biasa hidup secara berkelompok dan tidak.Untuk itu, kamu perlu menyesuaikan ukuran akuarium dengan jenis jenis ikan yang ingin dipelihara. Kamu akan membutuhkan akuarium dengan volume air yang tinggi jika peliharaanmu memiliki pertumbuhan yang cepat atau bisanya hanya hidup secara berkelompok.
Kalau peliharaanmu berukuran mini dan nggak bisa tumbuh besar serta nggak hidup berkelompok, kamu bisa memeliharanya di dalam akuarium yang berukuran kecil.
3. Dekorasi Akuarium
Selain menyesuaikan kondisi air, kamu juga harus menyesuaikan dengan bagaimana lingkungan asli dari satwa laut yang akan kamu pelihara. Ada jenis jenis ikan laut yang memiliki kebiasaan tertentu, mulai dari yang gemar bersembunyi hingga yang biasa mendapatkan makanan dari karang hidup.Untuk itu, kamu perlu menyiapkan dekorasi di dalam akuariummu sesuai dengan kebiasaan si ikan. Misalnya bebatuan atau gua gua kecil untuk bersembunyi dan karang hidup yang dibutuhkan hewan laut ini.
Sama seperti kondisi air yang tidak sesuai, lingkungan tempat tinggal yang nggak diperhatiin akan menganggu peliharaanmu melakukan kebiasaannya.
Merawat Ikan Hias Air Tawar
Merawat jenis jenis ikan hias air tawar dan air laut sebenarnya tidak jauh berbeda. Yang dibutuhkan hanyalah ketelatenan dan konsisten. Jangan cepat bosan merawatnya, karena hal itu bisa membuat ikanmu cepet mati.Masa kamu tega menyiksa sesama makhluk hidup? Pastinnya enggak, kan? Kalau gitu, simak yuk tentang bagaimana cara merawat jenis jenis ikan hias air tawar dengan baik dan benar.
1. Perhatikan Tempat Tinggal Ideal
Khusus untuk ikan hias air tawar, kamu harus mengetahui apakah peliharaanmu bisa hidup di akuarium atau di kolam. Karena kondisi keduanya sangat berbeda dan beberapa jenis biasanya hanya bisa bertahan hidup di satu tempat saja.
Misalnya jika kamu ingin memelihara koi, maka akuarium bukanlah tempat yang cocok. Karena koi biasanya dipelihara dalam jumlah yang banyak dan ukurannya pun lebih besar jika dibandingkan ikan hias lainnya.Lain halnya jika kamu ingin memelihara neon tetra. Salah satu alasan orang-orang memelihara neon tetra adalah karena keindahan warnanya. Maka tempat ideal untuk memeliharanya adalah di akuarium.
Selain menilik aspek keindahan dari neon tetra, menaruhnya di akuarium juga sangat disarankan untuk menghindarkannya dari predator yang bisa datang kapan saja seperti di kolam.
2. Pahami Karakteristik
Hal ini sebenarnya juga merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan dalam memelihara jenis jenis ikan hias air laut. Karena seperti yang sudah dibicarakan di atas, merawat spesies hias air laut maupun air tawar tidaklah jauh berbeda.Perhatikanlah temperamen dari peliharaanmu. Kalau sifatnya tenang, maka akan lebih mudah menggabungkan dengan jenis lainnya.
Namun, jika memiliki temperamen yang agresif, jangan gabungkan dengan yang memiliki termperamen serupa. Karena nantinya mereka akan saling bertarung untuk mempertahankan daerah teritorialnya.
3. Lengkapi Peralatan Pendukung
Langkah satu ini merupakan sebuah upaya agar ikan peliharaanmu merasa tinggal di habitat aslinya. Dengan begitu, ikanmu bisa terhindar dari stres dan tidak mudah terkena penyakit.Alal-alat pendukung yang biasa digunakan antara lain adalah bebatuan sebagai tempat bersembunyi bagi jenis yang memiliki kebiasaan melindungi diri dengan sembunyi, filter atau penyaring air untuk menjaga kualitas air, aerator atau alat penghasil gelembung udara untuk memberikan oksigen, tanaman air, dan lain sebagainya.
Jenis Jenis Ikan Hias Air Laut
Selain mengetahui jenisnya, kamu juga bisa mengetahui info terkait ikan air laut yang ingin kamu pelihara. Hal ini tentu akan membantumu untuk memilih mana yang kira-kira cocok untuk dijadikan peliharaan. Simak rekomendasinya berikut ini, yuk!Berukuran Mini, Namun Menjadi Favorit untuk Dipelihara..
Dari sekian banyak spesies hias laut yang bisa dipelihara, beberapa di antaranya sangatlah populer di kalangan pecinta ikan hias. Kira-kira apa saja? Yuk, kepoin!1. Clown Fish
Kalau kamu udah pernah nonton film animasi Finding Nemo atau Finding Dory, pasti udah familiar banget kan sama clown fish? Di Indonesia, ia lebih akrab dikenal dengan nama ikan badut atau giru.
Bisa dibilang, seiring dengan ketenaran film animasi tersebut, clown fish menjadi salah satu jenis hewan laut peliharaan yang cukup populer. Sebagian clown fish memiliki warna oranye dengan kombinasi warna hitam dan putih. Namun, ada juga yang memiliki warna dominan lain seperti merah, merah muda, kuning, coklat, hitam, dan multi warna.
Clown fish tergolong ke dalam ikan karang tropis yang hidup di terumbu karang di kedalaman kurang dari 50 meter. Biasanya bisa ditemukan di Samudera Pasifik, Laut Merah, Samudera Hindia, dan Great Barrier Reef di Australia.
Ukuran clown fish pada umumnya memiliki panjang dari 7,5 cm hingga 10 cm. Biasanya bisa bertahan hidup selama tiga hingga enam tahun, terutama bagi clown fish yang berhabitat di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Kalau tertarik ingin memelihara clown fish, carilah clown fish hasil dari penangkaran. Kenapa? Karena clown fish liar dari laut akan lebih susah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, berbeda dengan yang dari hasil penangkaran.
Agar ia mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, kamu juga perlu memeliharanya dalam air asin hangat yang mirip dengan habitat aslinya. Kualitas air juga harus selalu dijaga. Usahakan untuk selalu menjaga keadaan air yang sesuai dengan habitatnya di laut.
Karakteristik clown fish adalah ia tidak bisa hidup sendiri. Kalau ingin memeliharanya, minimal kamu harus memelihara sepasang clown fish. Usahakan juga untuk memelihara ikan dari spesies yang sama biar nggak terjadi perang perebutan wilayah dalam satu akuarium. Ternyata hewan juga sensitif loh jika tempat tinggalnya terusik.
Sifat lainnya yang dimiliki clown fish adalah rentan terkena stres, jadi ada baiknya kamu selalu rajin menjaga kebersihan akuarium agar ia tetap nyaman. Karena stres dapat memicu masa hidupnya.
2. Mandarin Fish
Mandarin fish merupakan spesies laut berukuran kecil dengan panjang sekitar 6 hingga 7 cm. Spesies ini juga memiliki kombinasi warna yang cukup mencolok, seperti ungu, hijau, kuning, dan sedikit warna merah dengan garis berwarna biru.
Ikan ini berasal dari Samudra Pasifik yang meliputi perairan Indonesia, Malaysia, Filipina, hingga Australia. Habitat alami dari mandarin fish adalah di terumbu karang atau di bawah karang mati. Biasanya bisa ditemukan di kedalaman 1 hingga 18 meter.
Mandarin fish tergolong dalam hewan karnivora. Ia biasanya memakan cacing kecil, protozoa, krustasea, amphipods, dan copepoda. Secara temperamental, mandarin fish termasuk ke dalam spesies yang cukup tenang. Sama seperti butterfly fish, ia juga cenderung pemalu dan suka bersembunyi di balik karang.
Untuk masalah pemeliharaan, spesies ini cenderung lebih sulit dipelihara di akuarium. Hal ini dikarenakan ia susah beradaptasi dengan lingkungan baru cukup sensitif terhadap perubahan air dan ia tidak menyukai makanan pabrikan seperti pakan ikan peliharaan pada umumnya.
Tapi, jika kamu tertarik untuk merawatnya, pastikan untuk selalu menjaga kondisi akuarium agar selalu nyaman ditinggali. Cara yang bisa dilakukan adalah membuat kondisi akuarium yang mirip dengan habitat asli, dekorasi juga dengan karang hidup lengkap dengan pasirnya sebagai tempat untuk bersembunyi dan mencari makan.
Karena merupakan spesies yang tak terlalu suka dengan cahaya, jadi kamu nggak memerlukan lampu khusus untuk akuariummu. Perlu diingat, kamu tidak bisa menggabungkan dua mandarin fish jantan karena akan menjadi sangat agresif. Sebaiknya peliharalah satu pasang, yaitu jantan dan betina.
Usahakan untuk tidak mencampur ikan yang agresif di dalam satu akuarium yang sama. Kenapa? Karena nantinya ikan ini bisa merasa terancam wilayahnya terganggu dan merasa mudah stres.
Masalah besar adalah masalah makanannya. Daripada memberinya makanan pabrikan, ada baiknya kamu beri dia makanan alami seperti cacing merah, capepoda, artemia, larva udang, larva ikan, atau jentik nyamuk.
3. Blue Devil
Spesies laut yang memiliki nama Latin Chrysiptera cyanea ini merupakan salah satu jenis ikan hias di laut yang populer untuk dipelihara. Salah satu alasannya adalah karena warnanya yang cukup indah, yaitu biru safir.Karakternya pun terbilang cukup menarik, dan itu menjadi alasan kenapa dinamakan blue devil. Devil yang dalam bahasa Indonesia berarti setan atau iblis menggambarkan kepribadian ikan ini yang sangat agresif.
Meskipun begitu, blue devil tergolong mudah untuk dipelihara, terutama bagi para pemula. Salah satu kelebihannya adalah ia memiliki daya tahan yang tinggi dan mudah beradaptasi dibanding dengan jenis ikan hias air laut lainnya.
Beracun, Tapi Masih Jadi Favorit untuk Dipelihara
Ternyata nggak semua yang bisa dipelihara itu aman. Ada juga yang menyimpan racun berbahaya di dalam tubuhnya.Meskipun begitu, jenis ini juga masih banyak peminatnya. Mari simak macam macamnya lewat rangkuman berikut.
1. Lion Fish
Lion fish atau yang dikenal dengan ikan singa atau lepu ayam di Indonesia ini merupakan salah satu dari jenis jenis ikan hias air laut yang berhabitat di perairan tropis dan subtropis. Meskipun memiliki racun, namun tak sedikit pecinta ikan hias yang memeliharanya.
Selain bentuk tubuhnya yang unik, alasan lain orang-orang memeliharanya adalah karena umurnya yang panjang. Bentuk tubuhnya dipenuhi dengan rumbai-rumbai yang berfungsi untuk melindungi dirinya dari serangan musuh.
Untuk memeliharanya terbilang butuh keahlian tersendiri, apalagi ia tergolong sebagai spesies laut yang beracun. Tentunya kalau tidak hati hati kamu bisa terkena racunnya karena lion fish bisa saja menganggapmu sebagai musuh.
Dalam urusan makanan pun, ia juga cukup rakus. Salah satu makanan favoritnya adalah udang laut. Ia bisa menelan bulat-bulat makanannya, jadi kamu perlu menyesuaikan ukuran makanan dengan ukuran tubuh lion fish.
2. Puffer Fish
Puffer fish atau yang lebih dikenal dengan ikan buntal merupakan spesies yang bisa ditemukan baik di perairan tropis dan subtropis. Tetapi ada juga jenis lainnya yang bisa ditemukan di muara.
Meskipun bentuknya unik dan bikin gemas, puffer fish ternyata juga menyimpan racun di dalam tubuhnya yang bisa berbahaya bagi manusia. Namun, masih banyak pecinta ikan hias yang memeliharanya.
Kalau kamu juga berniat untuk menjadikannya sebagai hiasan akuarium, kamu harus benar-benar melakukan persiapan matang. Karena termasuk ke dalam spesies yang cukup agresif, cari tahu dulu apakah ia bisa hidup bersama spesies lain dalam satu akuarium atau tidak.
Puffer fish juga tipikal spesies yang gemar bersembunyi, dengan begitu kamu perlu untuk menyiapkan batu batuan atau gua kecil di dalam akuarium. Sesuaikan juga kondisi air dengan habitat aslinya, apakah itu dari perairan laut atau muara.
3. Longhorn Cowfish
Longhorn cowfish merupakan spesies laut yang berhabitat di terumbu karang perairan Indo-Pasifik. Tubuhnya berwarna kuning dan diselimuti dengan bintik bintik putih biru. Ia memiliki tanduk yang panjang dan menonjol di bagian kepalanya yang mirip dengan tanduk sapi atau banteng, itulah kenapa ia diberi nama longhorn cowfish.
Meskipun bentuknya cukup unik, namun longhorn cowfish memiliki racun dari kulitnya yang cukup berbahaya bagi manusia. Namun, tetap saja ia menjadi salah satu penghias akuarium yang cukup digemari.
Walau memiliki temperamen yang tenang, urusan perawatannya cenderung susah. Kamu perlu berhati hati terhadap racunnya karena bisa saja ia menganggap manusia sebagai ancaman.
Ia biasa mengeluarkan racunnya ketika merasa stres atau saat akan mati. Untuk itu, kamu perlu membuat akuarium sebagai tempat tinggalnya senyaman mungkin. Sesuaikan juga dengan habitat aslinya agar ia nggak gampang merasa stres.
Berbentuk Indah dan Mudah Dipelihara
Kalau dirasa memelihara jenis yang beracun sangat merepotkan dan riskan, mungkin kamu bisa memelihara jenis lain. Salah satunya adalah yang memiliki bentuk indah dan urusan perawatannya pun tak terlalu sulit seperti yang akan dijelaskan berikut ini.1. Butterfly Fish
Ingin mengisi akuarium dengan sesuatu yang cantik dan indah? Pelihara aja butterfly fish. Spesies laut berukuran kecil ini hidup di perairan subtropis dan tinggal di terumbu karang. Pada umumnya, butterfly fish bisa ditemukan di Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik.
Secara umum, ukuran butterfly fish memiliki panjang sekitar 10 cm hingga 13 cm. Namun, beberapa spesies di antaranya bisa tumbuh lebih panjang lagi, yaitu sekitar 20 cm hingga 30 cm.
Hewan laut ini memiliki warna yang mencolok, seperti kuning, putih, hitam, merah, biru, dan jingga. Sesuai dengan namanya, di bagian sekitar mata terdapat pita berwarna gelap.
Hewan laut ini juga termasuk jenis yang populer untuk dipelihara. Salah satu alasannya adalah karena memiliki warna dan bentuk yang cukup unik. Kalau tertarik memeliharanya, pastikan kamu memperhatikan kualitas airnya karena keadaannya harus selalu stabil.
Jika ingin merawat butterfly fish lebih dari satu ekor, idealnya peliharalah jenis atau spesies dari yang satu habitat atau asalnya. Karena jika keduanya berbeda, kamu akan sedikit kesusahan untuk menyesuaikan kondisi akuarium karena berbeda jenis berbeda pula habitatnya.
Karena merupakan spesies dari perairan tropis, suhu air yang ideal adalah 24-28°C. Namun, ada baiknya cari tahu juga kondisi suhu dari habitat aslinya supaya peliharaanmu nanti bisa beradaptasi dengan baik.
Butterfly fish memiliki sifat yang gemar bersembunyi. Untuk itu, kamu bisa memeliharanya di akuarium yang cukup besar dengan dekorasi sedemikian rupa agar ia bisa melakukan kebiasaannya tersebut.
2. Kakatua
Sebelumnya bahas ikan, kok ini berubah haluan jadi bahas jenis burung? Tenang, yang namanya kakatua nggak cuma burung kok, ikan juga ada. Alasan diberi nama kakatua adalah karena bentuk moncongnya mirip dengan burung kakatua.Ikan kakatua merupakan spesies air yang hidup di perairan dangkal tropis dan subtropis di seluruh dunia. Biasanya dijumpai di sekitar terumbu karang dan padang lamun. Populasi terbanyak bisa didapati di perairan Indo-Pasifik. Adapun perairan lain yang merupakan habitat spesies ini di antaranya adalah Jepang bagian selatan, Australia Barat, Pulau Lord Howe, dan Rapa Iti di Perancis.
Sebenarnya, terdapat banyak jenis ikan kakatua. Salah satu yang populer untuk dipelihara adalah jenis kakatua merah. Untuk memeliharanya, kamu harus menyiapkan akuarium dengan ukuran yang cukup besar karena jenis kakatua merah ini bisa tumbuh hingga 24 cm.
Tambahkan juga beberapa dekorasi di dalam akuarium untuk tempat persembunyiannya, seperti pot atau gua buatan. Buat kondisi airnya sama dengan habitat aslinya, yaitu dalam suhu 24-30°C. Suhu di bawahnya hanya akan membuat kakatua merah menjadi lebih penakut dan berubah warna menjadi lebih pucat.
Jenis Jenis Ikan Hias Air Tawar
Selain jenis jenis ikan hias air laut, yang berasal dari air tawar pun juga bisa menjadi pilihan untuk dipelihara. Alasan orang-orang menaruh minat terhadap jenis ini sangatlah beragam. Mulai dari hobi hingga mitos atau kepercayaan yang melatarbelakanginya.
Daripada penasaran sama jenis apa saja yang banyak dipelihara orang, simak aja informasi tentang ikan hias air tawar beserta gambarnya di bawah ini.
Pembawa Hoki
Kalau disuruh menyebutkan jenis jenis ikan pembawa hoki, pasti kamu akan menjawab koi. Selain koi, masih ada beberapa jenis lainnya juga, loh. Di antaranya adalah arwana, mas koki, dan louhan.1. Koi
Siapa sih yang nggak familier sama spesies air tawar dari Jepang satu ini? Di negara asalnya, koi dijadikan sebagai simbol cinta dan persahabatan.
Selain simbol cinta dan persahabatan, banyak yang menganggap kalau koi merupakan simbol hoki. Maka tak heran jika banyak orang memeliharanya di rumah, salah satu harapannya agar bisa selalu diliputi dengan keberuntungan.
Koi termasuk salah satu jenis ikan mas dengan ornamen warna yang tak biasa dan terlihat indah serta memiliki kepribadian yang tenang atau jinak. Meskipun tergolong ikan mas, tapi koi bukan termasuk jenis ikan mas konsumsi, ya.
Koi terdiri dari berbagai macam jenis yang dibedakan dari corak dan pola warna serta ukurannya. Beberapa unsur warna dari ikan koi di antaranya adalah hitam, putih, merah, kuning, krem, dan biru. Ada pun jenis yang paling populer di kalangan pecinta koi adalah jenis Gosanke.
Karena tergolong memiliki harga yang fantastis, ada baiknya sebelum memeliharanya kamu sudah tahu gimana cara merawatnya dengan baik dan benar. Pasti nggak mau kan kalau udah beli mahal-mahal, tapi koi yang kamu punya cepat mati gitu aja?
Saat ukurannya masih kecil, koi rentan terkena penyakit kulit. Hal ini merupakan salah satu faktor yang memperpendek umurnya. Ada macam macam penyebab dari penyakit yang bisa menyerang koi, seperti kutu, parasit, dan bakteri.
Kalau salah satu koi yang kamu pelihara terkena penyakit dari tiga faktor tersebut, kamu bisa memisahkannya dari yang lain agar tidak menular. Untuk menyembuhkan yang sudah terkena penyakit, berilah antibiotik ke dalam air agar penyakit yang menyerang kulitnya cepat hilang.
Selain menghindari dan menghilangkan penyakitnya, pastikan untuk selalu rutin menjaga kondisi air agar tetap bersih. Jangan lupa juga untuk memperhatikan makanan untuk koi, cari tahu mana makanan yang baik dan tidak untuk diberikan.
Oya, tak seperti jenis ikan hias pada umumnya yang bisa dipelihara di akuarium, koi biasa dipelihara di dalam kolam. Seperti yang kita tahu, koi memiliki ukuran yang besar dan biasanya dipelihara dalam jumlah yang banyak.
Jadi, tidak mungkin untuk dipelihara di akuarium. Berbeda dengan arwana yang bisa dipelihara di akuarium, meskipun berukuran besar, namun biasanya orang-orang hanya memelihara arwana sebanyak satu atau dua ekor saja.
2. Arwana
Meskipun tergolong sebagai predator, spesies air tawar ini cukup populer di kalangan pecinta ikan hias. Tren memelihara arwana nampaknya tak pernah surut, hal ini dibuktikan dengan beberapa jenisnya semakin hari semakin memiliki harga selangit.
Arwana juga sering dianggap sebagai simbol status ekonomi dan sosial seseorang. Selain itu, arwana juga dianggap melambangkan kesehatan, kegembiraan, dan kemakmuran. Ia juga dipercaya dapat mengusir kesialan dan makhluk jahat. Menurut ilmu feng shui, cara tepat meletakkan arwana adalah di sebelah utara, timur, atau tenggara di dalam rumah.
Meskipun sebagian jenisnya ada yang berharga terjangkau, tapi justru yang harganya tinggilah yang menjadi favorit banyak orang. Ada pun jenis jenis ikan arwana yang memiliki harga fantastis di antaranya adalah arwana super platinum, super red, golden red, cross black golden, banjar red, golden pino, arwana silver, dan yang lainnya.
3. Mas Koki
Mas koki juga merupakan salah satu spesies air tawar yang dipercaya sebagai pembawa hoki dan pembawa energi positif. Jika memelihara delapan ekor mas koki dan satu ikan hitam dipercaya dapat membuang kesialan. Sedangkan, memelihara dua ekor mas koki dianggap bisa memberikan keseimbangan dalam sebuah hubungan asmara.
Selain aspek keberuntungannya, mas koki banyak dipelihara karena mudah didapat dan bentuknya yang cantik serta kepribadiannya yang atraktif. Cara merawatnya pun tak terlalu sulit, kamu hanya perlu menjaga kualitas airnya.
Buat ia merasa nyaman dengan lingkungan barunya. Karena proses adaptasi ini merupakan sebuah awal yang penting agar ia tidak mudah stres yang akhirnya malah memicu kematiannya.
Kamu bisa membantunya menyesuaikan diri dengan meletakkan mas koki yang masih di dalam plastik ke akuarium dan biarkan mengapung selama kurang lebih satu jam. Untuk menjaga kualitas airnya, kamu perlu memasang filter untuk menyaring kotoran di dalam air.
4. Louhan
Familiar dengan ikan yang memiliki benjolan di kepalanya? Ya, ia adalah ikan louhan. Salah satu dari sekian banyak jenis jenis ikan hias air tawar ini sangat populer untuk dijadikan hewan peliharaan.Dalam ilmu feng shui, louhan juga dipercaya mampu mendatangkan cinta dan keberuntungan bagi pemiliknya. Louhan yang memiliki berbagai warna cerah dengan titik hitam besar anggap sebagai tanda kemakmuran dan kekayaan sang pemilik.
Masih berdasarkan ilmu feng shui, cara meletakkan louhan yang tepat adalah di sisi tenggara. Sementara meletakkannya di sisi timur dipercaya mampu meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi keluarga.
Pada awalnya, louhan hanya berhabitat di perairan Malaysia dan Taiwan saja. Namun, karena banyaknya peminat, persebaran louhan meluas ke seluruh dunia.
Sama seperti ikan hias akuarium pada umumnya, kamu memerlukan perlengkapan seperti aerator, filter, penerangan, dan dekorasi seperti tanaman hias, pasir, dan bebatuan. Namun, kamu perlu untuk menjaga suhu airnya.
Suhu air ideal untuk memelihara louhan di akuarium adalah sekitar 28-30°C.
Ikan Hias yang Memiliki Bentuk Tubuh Atraktif
Alasan orang memelihara ikan sangatlah beragam. Salah satunya adalah pertimbangan dari segi visualnya. Seperti jenis jenis ikan yang berbentuk atraktif ini. Yuk, langsung disimak!
1. Gupi
Ikan gupi memiliki banyak sebutan yang berbeda-beda, yaitu gepi, bungkreung, cethul, klataw, dan banyak lainnya. Berbeda dengan jenis jenis ikan hias air tawar lainnya, jika yang lain bertelur, gupi mengandung dan melahirkan anaknya.
Gupi masuk ke Indonesia sebagai ikan hias akuarium sekitar tahun 1920. Setelah itu, gupi dilepaskan ke perairan bebas. Hal ini dimaksudkan gupi bisa membasmi larva nyamuk untuk mengendalikan penyakit malaria, tetapi niatan ini ternyata tak berhasil.
Meskipun begitu, gupi cepat berkembang biak dan persebarannya semakin meluas ke perairan. Tercatat, pada tahun 1929, ikan ini bisa ditemukan di hampir semua kolam dan parit di Jawa Barat. Untuk saat ini sendiri, persebaran gupi meluas ke berbagai perairan di Indonesia, jumlahnya cukup melimpah khususnya di wilayah Jawa dan Bali.
Gupi merupakan salah satu dari sekian banyak jenis jenis ikan hias air tawar yang populer untuk dipelihara. Gupi memiliki bentuk dan warnya yang indah dan menarik.
Memeliharanya pun tak terlalu sulit, terutama bagi pemula. Setelah mendapatkannya, kamu perlu menyiapkan kolam atau wadah berisi air dan masukkan gupi yang masih terbungkus plastik di dalamnya. Biarkan ia mengapung selama kurang lebih satu jam.
Hal ini bertujuan untuk membantu gupi beradaptasi dengan lingkungan barunya. Setelah itu, baru masukkan ke dalam akuarium yang sudah dilengkapi dengan aerator dan filter.
Jangan lupa juga untuk memberinya makan secara teratur. Kamu bisa memberinya makan dengan jentik nyamuk, cacing sutera, kutu air, cacing darah, atau pelet.
2. Cupang
Sekilas, bentuk cupang agar mirip dengan ikan gupi. Namun secara temperamen, cupang lebih agresif daripada gupi. Habitat asli dari cupang sendiri adalah di perairan beberapa negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.Di kalangan pecinta cupang, ikan hias ini dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu cupang hias, cupang liar, dan cupang aduan. Untuk memeliharanya pun cukup mudah, cocok bagi pemula.
Cupang mampu bertahan hidup dalam waktu yang lama. Tanpa akuarium pun kamu sudah bisa memeliharanya. Cuma cukup sediakan wadah atau botol kaca bening dengan diisi sedikit air. Cupang juga mampu bertahan hidup tanpa perlu adanya filter dan aerator.
3. Neon Tetra
Neon tetra adalah spesies air tawar berukuran kecil yang tergolong mudah untuk dirawat. Ikan mini yang hanya berukuran sekitar 3 cm ini merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang populer untuk dipelihara.Spesies yang berasal dari Sungai Amazon ini juga memiliki warna yang cukup mencolok dan menarik. Temperamennya pun cukup tenang, sehingga cocok disatukan dengan ikan lainnya di dalam satu akuarium yang sama.
Neon tetra terbiasa hidup secara berkelompok. Jika tertarik untuk memeliharanya, kamu juga perlu membelinya dalam jumlah yang banyak.
Kunci memelihara neon tetra adalah memahami betul bagaimana habitat aslinya, sehingga kamu perlu membuat kondisi akuarium semirip mungkin dengan habitatnya. Neon tetra terbiasa hidup di sungai-sungai yang penuh dengan tanaman air, kamu pun perlu menyiapkannya untuk diletakkan di akuarium.
Siapkan juga bebatuan atau gua-gua kecil karena neon tetra memiliki kebiasaan gemar bersembunyi. Seperti yang sudah dijelaskan di atas kalau neon tetra hidup secara berkelompok, maka kamu perlu menyiapkan akuarium yang cukup besar agar sekumpulan neon tetra ini bisa bergerak secara leluasa.
Ikan Hias Air Tawar yang Berumur Panjang
Ingin pelihara ikan tapi takut kalau bakalan cepet mati? Tenang, ada beberapa pilihan jenisnya yang bisa kamu pelihara. Jenis di bawah ini misalnya, angka harapan hidup mereka terbilang cukup panjang.Selain itu, cara perawatannya pun tak terlalu rumit. Kamu hanya perlu telaten dan konsisten ada dalam merawatnya. Tanpa basa basi lagi, langsung aja cari tahu, yuk!
1. Blue Gourami
Blue gourami atau yang akrab disebut dengan sepat rawa merupakan salah satu dari jenis jenis ikan hias air tawar yang memiliki harapan hidup yang panjang, yaitu mencapai 4 tahun. Meskipun sepat biasanya menjadi jenis ikan air tawar konsumsi, namun blue gourami ini lebih banyak diminati untuk dipelihara karena warnanya yang menarik, yaitu biru keputihan.
Bentuk tubuhnya panjang pipih dengan sirip bulat besar. Untuk blue gourami jantan, panjangnya bisa mencapai 13 cm, sedangkan untuk yang betina bisa tumbuh lebih besar lagi.
Blue gourami memiliki sifat yang sangat sensitif terhadap daerah teritorialnya, untuk itu usahakan untuk jangan mencampur dengan ikan hias lain yang memiliki tipe serupa. Kalau ingin memeliharanya dengan jenis lain, carilah yang memiliki temperamen tenang.
Kelebihan memelihara blue gourami adalah ia mampu mentolerir keadaan air dalam kondisi apapun. Jadi tentu akan lebih mudah untuk dipelihara bukan..
2. Discus
Spesies air tawar hias berikutnya yang berumur panjang adalah discus, ikan ini memiliki harapan hidup sekitar 10 hingga 18 tahun. Wah, lama sekali ya!
Kalau ingin discus yang kamu pelihara bisa berumur panjang, kamu harus betul-betul merawatnya dengan baik, nih. Soalnya ia gampang banget stres yang mengakibatkan mudah terserang penyakit. Apalagi kalau airnya nggak dijaga kualitasnya, ia akan mudah terkena penyakit kulit.
Kalau nggak mau hal itu terjadi, cari tahu dulu apa yang harus dan tidak boleh dilakukan saat memelihara discus. Buat kondisi air seperti di habitat aslinya, yaitu dengan suhu sekitar 27-32°C.
Rutinlah untuk mengganti air setidaknya dua kali atau satu kali dalam seminggu. Nggak perlu ganti air semuanya sekaligus, kamu bisa menggantinya secara bertahap agar si discus nggak kaget.
3. Kribensis
Kribensis merupakan salah satu jenis peliharaan yang mudah dipelihara dan memiliki harapan hidup yang panjang, yaitu mampu bertahan hidup hingga 5 tahun. Ukurannya relatif kecil, yaitu hanya sekitar 8-10 cm saja.Warnanya juga terbilang cukup atraktif, di sisi punggungnya berwarna kecoklatan dengan kombinasi warna biru yang berkilauan dan bagian perutnya berwarna putih dengan pola keunguan. Untuk bagian mulut biasanya berwarna pink hingga kemerah-merahan.
Ikan hias yang juga dikenal dengan kependekan nama krib ini mampu beradaptasi di segala kondisi air. Namun, suhu air ideal jika ingin memeliharanya adalah sekitar 23-28°C.
Perlu kamu ketahui juga kalau krib bisa bereproduksi di dalam akuarium, loh. Untuk itu, kamu harus menyiapkan kapas atau sponge di dalam akuarium sebagai tempat krib meletakkan telur-telurnya.
Uniknya, krib nggak malu buat nunjukin suasana hatinya. Kalau bagian bawah tubuhnya berwarna merah, maka tandanya ia sedang dalam suasana hari yang baik-baik saja. Tapi, kalau lagi merasa tertekan atau stres, rona merah tersebut biasanya nggak kelihatan.
Tips Memberi Makanan yang Tepat untuk Ikan Peliharaan
Terdapat banyak sekali macam macam makanan untuk ikan hias yang beredar di pasaran, mulai yang alami sampai buatan pabrik. Demi kesejahteraan ikan hias peliharaanmu, kamu perlu memilih mana yang tepat dan ketahui mana yang tidak baik untuk dikonsumsi.
Apalagi, masalah makanan ini adalah salah satu hal yang vital dalam merawat spesies air peliharaan. Salah salah malah bisa menyebabkan peliharaanmu nggak berumur panjang.
Untuk membantumu dalam urusan pemberian makan, simak tipsnya berikut ini.
Ketahui Jenisnya
Dengan beragamnya jenis jenis ikan hias yang ada, maka berbeda juga pola makannya. Ada yang tergolong herbivora, omnivora, maupun karnivora. Tentunya, masing-masing dari pola makan yang dimilikinya akan mempengaruhi makanan yang tepat untuk diberikan.Namun, seiring dengan banyaknya peminat ikan hias, untuk menemukan makanannya di pasaran pun terbilang cukup mudah. Ada pun beberapa jenis makanan yang bisa kamu temui di antaranya adalah makanan kering buatan, makanan kering alami beku, makanan alami dari organisme yang masih hidup, dan makanan segar dari tumbuh tumbuhan.
Cari tahu jenis apa yang cocok untuk peliharaanmu. Karena kalau salah, kamu hanya akan menyiksanya. Seperti contoh mandarin fish, spesies satu ini nggak suka mengonsumsi makanan pabrikan. Maka solusinya kamu harus memberinya makanan alami, seperti cacing merah, capepoda, artemia, larva udang, larva ikan, atau jentik nyamuk.
Pahami Bagaimana Cara Makannya
Setelah mengetahui apa saja makanan yang tepat dan yang tidak untuk diberikan kepada spesies air peliharaanmu, kini saatnya untuk mengenali bagaimana cara makannya. Kamu harus mencari tahu kebiasaan makan yang dilakukannya saat masih di perairan bebas.Di perairan bebas, spesies air ini akan makan kapan saja. Kalau sumber makanannya berlimpah, mereka akan makan dalam waktu yang sering dalam sehari. Jika stok makanan menipis, mereka bisa pergi untuk mencari makan.
Dari pola tersebut, bisa ditarik kesimpulan kalau kamu memberinya makan, maka pasti tetap akan dilahap, walaupun sebenarnya mereka tidak merasa lapar. Jika kamu terlalu sering memberinya makan, tentu saja itu tidak baik.
Overfeeding, atau terlalu memberinya banyak makanan merupakan kesalahan yang paling umum dilakukan para pemilik hewan yang hanya bisa hidup di air ini. Saat kamu memberinya terlalu banyak makanan, sisa-sisa remahan akan menyumbat filter dan bisa berubah menjadi racun yang berbahaya.
Selain itu, makan terlalu banyak juga akan menyebabkan hatinya menjadi berlemak dan bisa membuatnya menjadi cepat stres.
Frekuensi Memberi Makan yang Ideal
Frekuensi memberi makan cukup bervariasi berdasarkan jenis ikan. Namun secara umum, kamu cukup memberinya makan satu kali sehari. Kadang ada juga yang memberinya dua kali dalam sehari, namun dalam jumlah yang sedikit.Meskipun begitu, ada juga beberapa jenis yang butuh diberikan makan dalam beberapa kali sehari dengan porsi tertentu. Disarankan untuk memberikan makan yang bisa dihabiskan dalam waktu kurang dari lima menit saja.
Kelebihan dan Kekurangan Memelihara Ikan Hias di Akuarium dan di Kolam
Memelihara spesies air baik di dalam akuarium maupun di kolam masing masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kedua media ini memang disediakan sebagai pilihan tempat tinggal yang sudah disesuaikan dengan jenis ikannya.Ada yang bisa berkembang dengan baik jika dipelihara di akuarium, namun tidak cocok untuk dipelihara di kolam, ataupun sebaliknya. Nah, untuk mengetahui apa keuntungan dan kekurangan memelihara di dua media ini, kamu bisa simak ulasannya berikut ini.
Kelebihan Memelihara di Akuarium
Ada beragam kelebihan memelihara jenis jenis ikan hias tertentu di dalam akuarium. Kira kira apa aja, ya? Yuk, simak rangkumannya..
1. Mudah Menyesuaikan dengan Lingkungan dari Habitat Aslinya
Salah satu keuntungan memeliharanya di akuarium adalah kamu bisa dengan mudah untuk menyesuaikannya sesuai dengan lingkungan aslinya. Apalagi jika datang dari habitat bawah laut, saat ini sudah banyak yang menjual ornamen seperti karang hidup, tanaman laut, batu-batuan, dan lain sebagainya.Kamu bisa membuat akuariummu semirip mungkin dengan tempat tinggal ikan di laut. Untuk urusan mengatur suhu air agar sesuai dengan habitatnya juga tak terlalu sulit.
Untuk mengubah suhu air, bisa menggunakan alat yang bernama heater. Atur suhu air sesuai dengan kebutuhan ikan hiasmu. Dengan begitu, peliharaanmu bisa mudah beradaptasi dan nggak gampang stres.
2. Mudah Dibersihkan
Salah satu alasan orang memelihara satwa air hias di akuarium adalah mudah dibersihkan. Karena tak terlalu besar seperti kolam, maka waktu yang digunakan untuk membersihkannya pun tak membutuhkan waktu lama.Kualitas air pun bisa terus dijaga karena penggantiannya juga memakan waktu yang lebih singkat.
3. Media yang Cocok untuk Pemula
Kalau kamu termasuk pemula dalam urusan memelihara satwa air, maka media akuarium ini sangat cocok untuk kamu gunakan. Di samping perawatannya mudah, modalnya pun tak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan pembuatan kolam.Selain itu, akuarium juga bisa dimanfaatkan untuk aspek lain, yaitu sebagai dekorasi ruangan. Akuarium akan membuat ruanganmu tampak lebih indah dan enak dipandang. Tapi, kamu harus rajin merawatnya agar tetap bersih dan ikanmu terlihat sehat semua, ya..
Kekurangan Memelihara di Akuarium
Di samping kelebihan, ternyata memelihara hewan air di akuarium juga menyimpan beberapa kekurangan. Kalau penasaran apa saja kekurangannya, kamu bisa baca ulasan di bawah ini.1. Ikan Kurang Leluasa Bergerak
Karena ukurannya yang terbatas, ruang gerak peliharaanmu pun juga ikut terbatas, berbeda jika kamu memeliharanya di kolam yang luas. Kamu harus pintar pintar membuat lingkungan senyaman mungkin bagi si ikan.Salah satu solusinya adalah menyesuaikan ukuran akuarium dengan hewan air yang akan kamu rawat. Jangan memilih akuarium berukuran kecil jika ikanmu sendiri memiliki ukuran tubuh yang hampir sama panjangnya dengan panjang akuarium. Hal ini tentu akan membatasi ruang geraknya.
2. Hanya Bisa Memelihara Ukuran Tertentu
Tak seperti jenis jenis ikan hias yang bisa dipelihara di kolam, akuarium hanya bisa menampung ikan hias dengan ukuran tertentu saja. Kamu tidak bisa memelihara yang berukuran besar apalagi dalam jumlah yang banyak.Kamu harus puas dengan jumlah dan ukuran hewan air hias yang kamu punya. Jika ingin memelihara dalam jumlah yang banyak sedangkan ukuran akuariummu nggak mendukung, mungkin kamu perlu menyediakan satu akuarium lagi.
3. Mudah Kotor
Akuarium memang mudah dibersihkan, namun frekuensi membersihkannya pun terbilang sering karena media ini mudah sekali kotor. Sisa sisa makanan dan kotoran si hewan air hiaslah yang berkontribusi untuk membuat akuarium terlihat tidak bersih.Kalau kamu malas membersihkannya, kotoran kotoran tersebut bisa masuk ke filter atau aerator dan menyumbatnya, sehingga alat alat itu tak bisa berfungsi secara optimal. Dampaknya, kehidupan ikanmu akan terganggu dan hal ini juga bisa membuat mereka cepat mati.
Kelebihan Memelihara di Kolam
Ingin tahu apa kelebihan memelihara satwa air di dalam kolam? Langsung aja baca ulasannya di bawah ini..
1. Ikan Lebih Leluasa Bergerak
Memelihara jenis jenis ikan hias di kolam lebih menguntungkan karena satwa air yang dipelihara memiliki ruang gerak yang lebih bebas. Hal ini juga turut mempengaruhi suasana hati ikanmu agar tidak mudah stres.2. Bisa Memelihara yang Berukuran Besar
Ikan hias datang dari berbagai ukuran, mulai dari yang super kecil hingga yang berukuran jumbo. Kalau kamu suka sama yang berukuran besar, maka tak perlu pusing pusing lagi, kamu bisa memeliharanya di kolam.Menjadikan kolam sebagai tempat tinggal baru untuk ikanmu pun bisa menjadi pilihan bijak jika kamu memutuskan untuk merawat hewan air hias berukuran besar dan dalam jumlah yang banyak. Tapi, jumlah yang ingin kamu pelihara juga harus disesuaikan dengan ukuran kolammu, ya.
3. Frekuensi Membersihkan Kolam Tak Sebanyak Akuarium
Sebenarnya, menjadikan kolam sebagai media memelihara ikan hias tak sedikit berbeda dengan akuarium. Kamu juga perlu memasang filter agar kualitas air tetap terjaga,Namun, bedanya adalah air akuarium lebih cepat kotor dibandingkan dengan air di kolam. Frekuensi membersihkan kolam pun tak sesering saat kamu membersihkan akuarium.
Kekurangan Memelihara di Kolam
Kalau di atas sudah dijelaskan kelebihannya, berikutnya kamu perlu tahu apa kekurangan memelihara ikan di kolam.1. Menimbulkan Bau Amis
Jumlah ikan hias di kolam biasanya lebih banyak daripada yang dipelihara di akuarium. Dengan suasana yang terbuka, tentu bau amis dari banyak ikan tersebut lebih mudah tercium.Hal inilah yang menjadi salah satu kelemahan menjadikan kolam sebagai tempat tinggal si satwa air hias ini. Bau amis yang ditimbulkan ini tentu saja akan sangat mengganggu, bukan?
2. Butuh Waktu Lama untuk Dibersihkan
Salah satu upaya untuk mengurangi bau amis yang ditimbulkan adalah dengan membersihkan kolam. Namun, waktu yang dipelukan untuk membersihkannya tentu saja tidak sebentar.Karena ukurannya yang terbilang lebih luas daripada akuarium, membersihkannya pun terbilang lebih sulit. Inilah salah satu konsekuensi memiliki sebuah kolam.
3. Sulit Dikontrol
Karena suasananya yang terbuka, pengontrolannya pun tak semudah akuarium. Ada banyak faktor yang bisa merusak kolam dan kualitas air di dalamnya.Salah satunya adalah predator yang bisa mendekat ke area kolam kapan saja. Misalnya saja hewan pecinta ikan, seperti kucing. Kalau kamu memelihara kucing di rumah sebaiknya jauhkan dia dari kolam. Salah salah, peliharaan di kolammu bisa beralih ke perut si meong.
Penempatan kolam di area terbuka juga turut mempengaruhi kualitas airnya. Terutama pada saat musim hujan, air akan lebih mudah kotor dan keruh.
Hujan juga bisa membuat volume air semakin banyak dan akhirnya meluap. Hal tersebut tak menutup kemungkinan ikan yang kamu pelihara akan ikut keluar kolam.
Semakin Tertarik untuk Memelihara Ikan Hias
Itulah tadi bahasan tentang jenis jenis ikan hias beserta informasi pendukung lainnya. Setelah membacanya, apakah kamu jadi semakin paham tentang seluk beluk pemeliharaan satwa air ini?
Memang, memeliharanya termasuk gampang gampang susah. Yang paling dibutuhkan adalah konsistensi dan curahan kasih sayang penuh untuk merawat ikan hias kesayanganmu. Dengan begitu, kamu bisa menjaganya dengan baik.Memelihara binatang pun ternyata juga memiliki banyak manfaat untuk sang pemilik, termasuk memelihara ikan hias. Salah satunya adalah membuat kita menjadi lebih tenang dan mampu menghilangkan stres..
Terima Kasih Sudah Berkunjung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar