Sebagian besar dari kita tentu sudah
mengenal atau pernah mendengar kata terumbu karang. Terumbu karang
memang kerap kali didengar oleh orang- orang apabila berada di
lingkungan laut. Terumbu karang memang identik dengan laut dan juga pemadangan yang ada di bawah air.
Hal ini karena memang terumbu karang letaknya di bawah laut. Lalu, apa
yang dimaksud dengan terumbu karang ini? Terumbu karang adalah
sekumpulan dari hewan karang yang melakukan simbiosis dengan sejenis
tumbuhan alga yang disebut dengan zooxanthellae.
Dalam kelas tumbuhan, terumbu karang merupakan termasuk jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang mempunyai tentakel- tentakel. Koloni terumbu karang ini terbentuk oleh beribu- ribu hewan yang kecil- kecil yang dinamakan Polip. Apabila dijelaskan secara sedernaha, karang ini terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh unik, yakni seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh tentakel. Apabila kita melihat dari kebanyakan spesies yang ada, satu individu polip dapat berkembang menjadi jumlah yang banyak dan disebut dengan koloni. Hewan ini memiliki warna yang beragam, dan hewan ini juga dapat menghasilkan CₐCO₃.
Dalam kelas tumbuhan, terumbu karang merupakan termasuk jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa yang mempunyai tentakel- tentakel. Koloni terumbu karang ini terbentuk oleh beribu- ribu hewan yang kecil- kecil yang dinamakan Polip. Apabila dijelaskan secara sedernaha, karang ini terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh unik, yakni seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikelilingi oleh tentakel. Apabila kita melihat dari kebanyakan spesies yang ada, satu individu polip dapat berkembang menjadi jumlah yang banyak dan disebut dengan koloni. Hewan ini memiliki warna yang beragam, dan hewan ini juga dapat menghasilkan CₐCO₃.
Habitat Terumbu Karang
Biasanya kita mengetahui bahwa terumbu
karang merupakan sekumpulan hewan kecil yang berada di bawah laut.
Namun, terumbu karang ini ternyata mempuyai habitat sendiri. Terumbu
karang pada umumnya hidup di pinggir pantai atau di daerah yang masih mendapat sinar matahari, yakni kurang lebih 50 meter di bawah permukaan air laut. Namun, ada pula spesies terumbu karang yang dapat hidup di dasar lautan
dengan cahaya yang sangatlah minim, bahkan tanpa cahaya sama sekali.
Namun terumbu karang hidup di dasar lautan ini tidak melalukan simbiosis
dengan zooxanhellae sekaligus tidak membentuk karang.
Sebagian besar ekosistem terumbu karang terdapat di perairan yang terdapat di daerah tropis. Ekosistem terumbu karang ini sangatlah sensitif dengan perubahan lingkungan hidupnya, terutama pada suhu, salinitas, dan juga sedimentasi, serta eutrifikasi. Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, terumbu karang membutuhkan kondisi lingkungan hidup yang yang optimal. Lingkungan hidup yang optimal bagi terumbu karang adalah lingkungan yang memiliki suhu hangat yakni sekitar di atas 20ᵒ Celcius. Selain itu terumbu karang juga lebih menyukai berada di lingkungan perairan yang jernih dan tidak mengandung banyak polusi. Lingkungan yang demikian ini sangat berperan pada penetrasi cahaya oleh terumbu karang. Ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi terumbu karang. Beberapa hal yenga dapat mempengaruhi terumbu karang ini adalah:
Proses Fotosintesis pada Termbu Karang
Meskipun dikategorikan sebagai sekumpulan hewan, namun terumbu karang ini melakukan proses simbiosis dengan tumbuhan alga, sehingga melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan alga dapat menyebabkan bertambahnya jumlah prosuksi kalsium karbonat dengan cara menghilangkan karbondioksida dan juga merangsang sebuah reaksi kimia. Berikut merupakan reaksi kimia yang dihasilkan dari proses fotosintesis alga:
Cₐ(HCO₃)CₐCO₃+H₂CO₃H₂O+CO₂
Itulah hasil dari proses fotosintesis yang dilakukan oleh alga. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh alga yang melakukan simbiosis akan membuat karang pembentuk terumbu menghasilkan cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat. Pembentukan cangkang ini akan berlangsung kira- kira 10x lipat lebih cepat daripada yang terjadi pada karang yang tidak membentuk terumbu dan tidak melakukan simbiosis dengan zooxanthellae.
Sebagian besar ekosistem terumbu karang terdapat di perairan yang terdapat di daerah tropis. Ekosistem terumbu karang ini sangatlah sensitif dengan perubahan lingkungan hidupnya, terutama pada suhu, salinitas, dan juga sedimentasi, serta eutrifikasi. Agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, terumbu karang membutuhkan kondisi lingkungan hidup yang yang optimal. Lingkungan hidup yang optimal bagi terumbu karang adalah lingkungan yang memiliki suhu hangat yakni sekitar di atas 20ᵒ Celcius. Selain itu terumbu karang juga lebih menyukai berada di lingkungan perairan yang jernih dan tidak mengandung banyak polusi. Lingkungan yang demikian ini sangat berperan pada penetrasi cahaya oleh terumbu karang. Ada beberapa hal yang sangat mempengaruhi terumbu karang. Beberapa hal yenga dapat mempengaruhi terumbu karang ini adalah:
- Cahaya matahari
- Suhu
- Tingkat kebersihan lingkungan
Proses Fotosintesis pada Termbu Karang
Meskipun dikategorikan sebagai sekumpulan hewan, namun terumbu karang ini melakukan proses simbiosis dengan tumbuhan alga, sehingga melakukan proses fotosintesis. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan alga dapat menyebabkan bertambahnya jumlah prosuksi kalsium karbonat dengan cara menghilangkan karbondioksida dan juga merangsang sebuah reaksi kimia. Berikut merupakan reaksi kimia yang dihasilkan dari proses fotosintesis alga:
Cₐ(HCO₃)CₐCO₃+H₂CO₃H₂O+CO₂
Itulah hasil dari proses fotosintesis yang dilakukan oleh alga. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh alga yang melakukan simbiosis akan membuat karang pembentuk terumbu menghasilkan cangkang yang terbuat dari kalsium karbonat. Pembentukan cangkang ini akan berlangsung kira- kira 10x lipat lebih cepat daripada yang terjadi pada karang yang tidak membentuk terumbu dan tidak melakukan simbiosis dengan zooxanthellae.
Jenis- jenis Terumbu Karang
Seperti yang kita ketahui bersama
bahwasannya terumbu karang merupakan sekumpulan binatang- binatang kecil
yang mempunyai bentuk seperti tabung dengan mulut di bagian atas, yang
bersimbiosis dengan tanaman alga. Meskipun definisi tersebut lengkap dan
mampu mendeskripsikan terumbu karang dengan sangat baik, sehingga
cukup membuat kita berimajinasi dengan bentuk terumbu karang, namun
ternyata terumbu karang ini terdiri dari beberapa jenis. Beberapa jenis
dari terumbu karang adalah sebagai berikut:
- Mycedium elephantotus
Jenis terumbu karang ini dapat kita
jumpai pada kedalaman laut sekiar 3 hingga 20 meter. Terumbu karang ini
memiliki ciri-ciri, yaitu:
- Koralit laminat
- Tentakel hanya muncul atau terdapat m=pada malam hari saja
- Koenestrum tidak mengalami pembintikan
- Oxypora Lacera
Jenis terumbu karang ini banyak dijumpai
di laut yang mempunyai kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
jenis ini mempunyai ciri- ciri khusus yaitu:
- Mempunyai koralit yang tipis berupa keping laminar
- Bisa menjadi berubah menjadi tebal ketika berada di kondisi lingkungan turbulen
- Memiliki kosta yang selalu bergigi
- Kebanyakan atau sebagian besar berwarna coklat
- Pectinia Paeonia
Jenis terumbu karang ini akan banyak
kita jumpai di laut yang emmpunyai kedalaman 5 hingga 15 meter. Sama
seperti terumbu karang yang lainnya, terumbu karang ini juga memiliki
ciri- ciri khusus. ciri- ciri yang miliki oleh terumbu karang ini
adalah:
- Kolumella berkembang secara lambat
- Memiliki septa yang halus dan lembut
- Pada umumnya mempunyai warna dan bintik coklat, keabu- abuan, dan juga hijau.
- Pectinia Lactuca
Jenis terumbu karang ini adalah terumbu
karang yang berbentuk seperti bunga, indah sekali. Terumbu karang jenis
ini akan banyak kita jumpai di laut yang memiliki kedalan 3 hingga 15
meter. Terumbu karang ini memiliki ciri- ciri sebagai berikut:
- Koloni submasif, yang membentuk dinding- dinding dengan tinggi yang relatif seragam.
- Pada umumnya dilihat dari koloni di tengah sampai pinggir.
- Biasanya berwarna abu- abu, hijau dan juga coklat
- Galaxea Fascicularis
Jenis terumbu karang ini akan banyak
kita jumpai di lau dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Mempunyai koloni kecil yang membentuk seperti bantal
- Koloni yang besar mempunyai ukuran 5 meter yang berbentuk seperti kolumnar atau masif
- Koralit memiliki ukuran yang bervariasi atau berbeda- beda
- Terdapat tentakel di siang hari
- Pada umumnya berwarna coklat, putih, hijau, dan keabu- abuan
- Lobophyllia Hemprichii
Jenis terumbu karang ini akan banyak
kita jumpai di lau dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Mempunyai koloni kecil yang membentuk seperti helm
- Koloni yang besar mempunyai ukuran 5 meter
- Koralit paseloid sampai flabellomeanroid.
- Septa menempel pada dinding dan kolumella, serta memiliki gigi yang tajam
- Polip tebal dan menyerupai seperti daging
- Lobophyllia Corymbosa
Jenis terumbu karang ini akan banyak
kita jumpai di lau dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Mempunyai koloni kecil yang membentuk plat
- Koloni yang besar mempunyai ukuran 2 meter
- Mempunyai kalik yang dalam dengan dinding yang halus
- Septa terletak di dekat dinding umumnya tebal, sementara yang di dalam kalik tipis, dan septa yang berada di dekat dinding tebal
- Polip tebal dan menyerupai seperti daging
- Acropora Cervicornis
Jenis terumbu kranga ini akan banyak
kita jumpai di lau dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Mempunyai yang panjang terhampar hingga beberapa meter
- Koloni arborescens, tersusun atas cabang- cabang yang silindris
- Mempunyai koralit yang berbentuk pipa
- Aksial koralit dapat dibedakan septa yang berada di dekat dinding tebal
- Mempunyai warna coklat muda
- Acropora Elegantula
Jenis terumbu kranga ini akan banyak
kita jumpai di lau dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Koloni korimbosa seperti semak
- Terdapat cabang horisontal tipis namun menyebar
- Mempunyai aksial koralit yang jelas
- Mempunyai warna abu- abu dengan warna ujung yang lebih muda.
- Acropora Acuminata
Jenis terumbu karang ini akan banyak
kita jumpai di lau dengen kedalaman 3 hingga 15 meter. Terumbu karang
ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Itulah beberapa jenis terumbu karang. Selain jensi- jenis yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi jenis terumbu karang yang dapat kita temukan di bawah laut.
Terima Kasih Sudah Berkunjung..
- Mempunyai koloni yang bercabang dengan ujuang cabangnya yang lancip
- Mempunyai koralit dengan 2 ukuran
- Mempunyai warna coklat atau biru muda
Itulah beberapa jenis terumbu karang. Selain jensi- jenis yang telah disebutkan di atas, masih banyak lagi jenis terumbu karang yang dapat kita temukan di bawah laut.
Manfaat Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan salah satu
jenis sumber daya alam yang berada di pesisir laut, selain adanya hutan
bakau atau hutan mangrove dan juga padang lamun. Terumbu karang ini
mempunyai banyak sekali peran, kegunaan atau manfaat. Terumbu karang
selama ini kita kenal berperan sebagai rumah dari berbagai jenis ikan.
Selain berperan sebagai rumah bagi para ikan, terumbu karang juga
memiliki manfaat yang lainnya.
Manfaat yang dimiliki oleh terumbu karang ini bisa dilihat dari sisi ekologi maupun sisi ekonominya. Manfaat dari terumbu karang ini kebanyakan dirasakan oleh para biota- biota laut atau makhluk yang hidup di dalam laut itu sendiri maupun dirasakan oleh manusia. Fungsi ekosistem terumbu karang yang diperoleh dari terumbu karang ini dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung. Beberapa manfaat terumbu karang antara lain sebagai berikut:
Semoga BermanfaatManfaat yang dimiliki oleh terumbu karang ini bisa dilihat dari sisi ekologi maupun sisi ekonominya. Manfaat dari terumbu karang ini kebanyakan dirasakan oleh para biota- biota laut atau makhluk yang hidup di dalam laut itu sendiri maupun dirasakan oleh manusia. Fungsi ekosistem terumbu karang yang diperoleh dari terumbu karang ini dapat dirasakan langsung maupun tidak langsung. Beberapa manfaat terumbu karang antara lain sebagai berikut:
- Sebagai rumah bagi para ikan dan juga binatang laut lainnya
Manfaat terumbu karang yang paling alami
adalah sebagai tempat bernaungnya segala jenis ikan dan juga hewan-
hewan laut lainnya. Segala macam jenis ikan ini dibutuhkan oleh manusia,
yakni terutama sebagai bahan pangan. Beberapa jenis ikan yang bernaung
di bawah terumbu karang ini antara lain adalah ikan kerapu, ikan
baronang, ikan ekor kuning, batu karang, dan lain sebagainya.
- Sebagai sektor pariwisata
Terumbu karang terkenal akan
keindahannya. Banyak orang yang mengenal terumbu karang ini karena
keindahan yang ditawarkannya. Oleh karena itulah terumbu karang sangat
dikenal sebagai pemandangan bawah laut yang selalu mempesona semua
orang. Beberapa tempat wisata di Indonesia sengaja menjadikan terumbu
karang sebagai objek pemandangan yang utama. Bahkan para wisatawan yang
mempunyai minat terhadap terumbu karang ini sangatlah banyak hingga ke
manca negara. Oleh karena itulah terumbu karang ini memiliki manfaat
sebagai sektor pariwisata.
- Sebagai objek penelitian
Selain bermanfaat secara alamiah sebagai
habitat beberapa jenis ikan, dan juga memiliki fungsi untuk sektor
pariwisata, ternyata terumbu karang juga memiliki fungsi edukasi atau
pendidikan. Fungsi yang dimiliki oleh terumbu karang dalam bidang
edukasi adalah sebagai tempat penelitian dan juga pengembangan dari
berbagai macam jenis biota laut. Penelitian yang dilakukan terhadap
terumbu karang ini dapat dijadikan sebagai sarana pengembangan dan juga
evaluasi terhadap keadaan yang ada di bawah laut. Bagaimanapun juga
biota bawah laut ini merupakan kekayaan dan juga jenis jenis sumber daya alam yang harus tetap dilestarikan keberadaannya.
itulah beberapa manfaat yang akan kita peroleh dari terumbu karang. Manfaat tersebut akan kita rasakan baik langsung maupun tidak langsung.
itulah beberapa manfaat yang akan kita peroleh dari terumbu karang. Manfaat tersebut akan kita rasakan baik langsung maupun tidak langsung.
Terima Kasih Sudah Berkunjung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar